Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

PSS Siap Junjung Sportivitas

Kekhawatiran munculnya sentimen kedaerahan pada laga sisa pertandingan kompetisi divisi utama, ditepis Manajemen PSS. Meski sudah memastikan timnya lepas dari jurang degradasi, PSS tetap akan menjunjung sportivitas pada sisa laga sisa. “Kami tetap bermain dengan sportif. Tidak ada main mata atau melepas laga, meski berhadapan dengan tim dari satu daerah,” tegas Manajer Tim PSS Bambang Nurjoko kemarin.
Bukan hanya Persekapbas Pasuruan yang akan menggelar laga dengan tim satu daerah. Pada sisa laga sisa, PSIM juga menggelar laga dengan tim satu daerah yakni PSS. Laga PSIM kontra PSS akan digelar 12 April. Laskar Mataram, julukan PSIM, akan bertindak sebagai tuan rumah.
“Target kami tetap sama dengan laga yang lain, yakni tidak kalah di pertandingan tandang,” tegas Bambang.
Bambang mengungkapkan tindakan tidak sportif hanya akan merugikan klub. Bukan hanya suporter, masyarakat juga akan memberikan cap negatif. “Image jelek ini tidak hanya pada pemain dan pelatih, manajemen juga terkena imbas akibat tindakan ini. Dan cap ini akan terus terbawa sampai kapan pun,” urainya.
Perilaku tidak sportif juga akan semakin menambah panjang persoalan dunia persepakbolaan di Indonesia. Padahal, saat ini seluruh tim sedang berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap citra negatif yang melekat pada klub maupun PSSI. “Dan kami (PSS, Red) tetap akan konsisten mengikuti kompetisi dengan sportif,” janjinya.
Bukan hanya lawan PSIM, saat menghadapi saudara mudanya Persiba Bantul, Laskar Super Elang Jawa itu juga tetap akan bermain dengan jiwa sportifitas tinggi. Usai bertandang ke markas PSIM, PSS juga akan kembali melakoni laga derbi DIJ lawan Persiba Bantul 16 April. “Dengan tim manapun, PSS tetap pegang itu (sportif). Baik itu di laga kandang maupun away,” tandasnya.(radarjogja)

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP