Duet Baru Eka-Busari
Duet dua striker Eka Santika dan Busari tampaknya akan menjadi pilihan pelatih PSS Maman Durahman di laga lanjutan sisa kompetisi mendatang. Ini setelah pada pertandingan ujicoba lawan PS Persada kemarin, duet dua pemain ini terus menunjukkan kematangannya.
Bukan hanya semakin padu, kedua pemain ini juga berhasil mencetak sebagian besar gol kemenangan PSS. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo itu, PSS melumat PS Persada 9-0 (3-0).
Meski baru dimasukkan pada babak kedua, Busari berhasil mencetak empat gol. Sedang Eka juga menunjukkan ketajamannya. Pemain pinjaman dari klub Pro Duta Bandung ini berhasil mencetak tiga gol. Sedang sisanya dicetak Katno (2 gol) serta Sinangjono dan Abda Ali masing-masing mencetak satu gol.
Busari dan Eka Santika memang jarang disandingkan di lapangan. Pada setiap laga PSS, Maman lebih sering memainkan duet Eka dan Sinangjono. Sedang, Busari lebih sering ditempatkan sebagai pemain gelandang.
Hanya, kesuksesan Busari menunjukkan ketajamannya dalam beberapa laga terakhir PSS telah mengusik mantan pelatih PSIM itu. Kondisi ini makin membuktikan kepercayaan Maman kepada Busari saat PSS melawan Persigo Gorontalo.
Diturunkan sebagai juru gedor menggantikan Eka Santika yang sedang dibekap cedera, Busari mampu menyeploskan dua gol di gawang Laskar Laholite tersebut. ”Duet Busari dan Eka memang bisa menjadi salah satu pilihan formasi ideal,” ujar Manajer Tim PSS Bambang Nurjoko kemarin.
Selain memasang duet Busari dan Eka, pada laga kemarin, Maman juga mulai memainkan formasi alternatif. Belum bergabungnya dua pemain asing PSS Felix Ndukwe dan Peter Lipede, diantisipasi Maman dengan memasang pengganti kedua pemain asing tersebut.
Menggantikan posisi Felix, Maman menyiapkan gelandang muda Anang Hadi sebagai gelandang serang mendampingi Slamet Nurcahyo. Sedang posisi Lipede untuk sementara digantikan Agus Pujiono. ”Memang harus ada alternatif formasi lain sehingga tidak muncul ketergantungan pada pemain asing,” tambah Bambang.
Bambang mengaku manajemen tidak mengetahui alasan ketidakhadiran kedua pemain dari Nigeria tersebut. ”Hanya, dari informasi yang kami terima kedua mogok karena belum mendapatkan bayaran dari bapak asuh,” terangnya.
Ia mengaku meski menjadi tanggung jawab bapak asuh, manajemen tetap bertanggung jawab atas eksistensi para pemain PSS tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat manajemen akan mencoba menjadi mediator dan menyelesaikan persoalan yang terjadi. ”Kami akan berupaya menjembatani. Semoga saja semuanya bisa kembali baik,” harapnya.
radar jogja
0 komentar:
Posting Komentar