Anggaran 3 tim DIY Membengkak
Keputusan PSSI yang menunda semua jadwal pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia selama masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2009 hingga 12 April mendatang, berdampak pada membengkaknya pembiayaan tiga tim sepakbola yang ada di DIY.
pembengkakan tersebut menyangkut beban gaji, dan uang makan pemain. Karenanya tiga tim Divisi Utama yang ada di DIY, PSS Sleman, PSIM Jogja dan Persiba Bantul menerapkan penjadwalan ulang latihan dan penambahan waktu liburan kepada pemain.
Manajer PSIM, Imam Priyono mengatakan dengan adanya penundaan jadwal kompetisi sepakbola, telah membuat membengkaknya beban anggaran yang disiapkan oleh pihaknya. Padahal sejak awal pihaknya telah menjadwalkan gaji pemain hanya akan selesai pada Mei 2008.
“Anggaran yang kami siapkan naik jadinya, padahal kondisi keuangan yang sedang dialami oleh PSIM Jogja sedang mengalami masa sulitnya. Akibat penundaan kami harus bekerja lebih keras, karena gaji menjadi mundur sebulan dan uang makan bakal bertambah 25 hari,” katanya, kemarin.
Sejauh ini, terang dia, pihaknya sedang berusaha untuk pencarian dana, guna memenuhi kewajiban kepada Fajar Listiyantoro dan kawan-kawan, berupa penyediaan gaji dan uang makan serta bonus sesuai dengan kesepakatan antara pihak manjemen dengan pemain.
Beban yang sama juga dihadapi manajemen Persiba Bantul. Penundaan dua jadwal pertandingan yang diundur usai tanggal 12 April telah membuat beban pembiyaan tim bertambah.
Sejauh ini, akibat dari penundaan jadwal pertandingan, Laskar Sultan Agung, Persiba Bantul harus menunda dua pertandingan yang bakal digelar di Stadion Sultan Agung pada bulan ini. Kedua pertandingan tersebut adalah Persiba Bantul dengan Laskar Samber Nyawa, Persis Solo, yang rencananya akan digelar Rabu (18/3) diundur menjadi Minggu (12/4) dan melawan PSS Sleman yang sedianya bakal digelar Minggu(22/3) mundur menjadi Kamis (16/4).
“Memang ada pengaruhnya terhadap budjet yang ada, namun besarannya tidak terlalu besar, kami sejauh ini masih bisa sedikit berlega karena akhir pertandingan tetap akan selesai pada Mei tahun ini,” kata Sumiharto, Manajer tim Persiba Bantul.
Berbeda dengan dua tim lainnya, PSIM Jogja dan Persiba Bantul, manajemen PSS Sleman, justru telah lama memperhitungkan mengenai kemungkinan terjadi penundaan pertandingan. Karenanya, permasalahan beban gaji dan bonus pemain telah lama dipikirkan sebelum jauh sebelum masuk pertandingan perdana putaran kedua Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009.
“Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari, mas. Dari awal kami sudah memperkirakan bakal ada penundaaan karenanya gaji yang kami siapkan kepada pemain sampai Mei,” kata Rumadi, Plt Manajer PSS Sleman.
harianjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar