Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

PSS Siap Tatap Laga Derby

Laga derbi PSS kontra PSIM (12 April) dan Persiba (16 April) ternyata sudah sangat dinantikan para punggawa Super Elang Jawa. Menghadapi dua laga bersaudara tersebut, anak-anak Sleman telah mempersiapkan diri dengan maksimal. ”Kami sudah siap. Baik lahir maupun batin,” lontar gelandang serang PSS Anang Hadi kemarin.
Secara fisik, Anang mengaku, terus menggembleng diri agar bisa bermain maksimal pada laga krusial tersebut. Antara lain dengan meningkatkan intensitas latihan, di luar program rutin dalam tim. “Saya menambah latihan sendiri. Sebab, saya ingin bisa bermain maksimal pada laga ini. Ini merupakan laga yang spesial. Ini pertama kali saya berlaga dalam suasana derbi,” paparnya.Photobucket
Bukan hanya fisik, mental dan psikologis juga disiapkan. Ia mengungkapkan iklim derbi yang cenderung berbeda, diantisipasi dengan terus meningkatkan kondisi mental dan psikologisnya. ”Semoga saja mental saya tidak terpengaruh sehingga bisa bermain dengan baik,” paparnya.
Pemain didikan AMS Seyegan ini menegaskan akan bermain all out jika diberikan kepercayaan untuk turun pada laga derbi tersebut. ”Saya janji akan bermain habis-habisan,” janjinya.
Anang mengaku bukan hanya dirinya yang mempersiapkan diri menghadapi laga derbi ini. Hampir sebagian besar pemain juga menyiapkan diri menyongsong dua laga derbi. ”Semuanya juga mempersiapkan diri. Teman-teman juga siap bermain total,” terangnya.
Kesiapan menghadapi laga derbi juga diungkapkan striker PSS Eka Santika. Pemain yang baru saja sembuh dari cedera ini menegaskan tidak akan melepas laga derbi begitu saja. Meski timnya sudah terlepas dari ancaman degradasi, dirinya menyatakan akan akan bermain maksimal. ”Saya juga akan berupaya kembali mencetak gol kembali,” tandasnya.
Sementara pada sesi latihan kemarin, Pelatih PSS Maman Durrahman kembali memberikan finishing touch kepada Agus Purwoko dkk. Selain itu, para punggawa PSS juga mendapat materi kerjasama tim.
Pada latihan ini, dua pemain asing PSS Peter Lipede dan Felix Ndukwe kembali tidak menampakkan diri. Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini keduanya belum bersedia mengikuti program latihan karena menuntut hak-haknya segera dipenuhi.
“Kami tetap latihan dengan pemain seadanya dulu. Yang penting jalan dulu. Soal dua asing itu kewenangan manajemen. Kami hanya soal teknis saja,” lontar Maman singkat.

radar jogja

Read more...

Duet Baru Eka-Busari

Photobucket
Duet dua striker Eka Santika dan Busari tampaknya akan menjadi pilihan pelatih PSS Maman Durahman di laga lanjutan sisa kompetisi mendatang. Ini setelah pada pertandingan ujicoba lawan PS Persada kemarin, duet dua pemain ini terus menunjukkan kematangannya.
Bukan hanya semakin padu, kedua pemain ini juga berhasil mencetak sebagian besar gol kemenangan PSS. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo itu, PSS melumat PS Persada 9-0 (3-0).
Meski baru dimasukkan pada babak kedua, Busari berhasil mencetak empat gol. Sedang Eka juga menunjukkan ketajamannya. Pemain pinjaman dari klub Pro Duta Bandung ini berhasil mencetak tiga gol. Sedang sisanya dicetak Katno (2 gol) serta Sinangjono dan Abda Ali masing-masing mencetak satu gol.
Busari dan Eka Santika memang jarang disandingkan di lapangan. Pada setiap laga PSS, Maman lebih sering memainkan duet Eka dan Sinangjono. Sedang, Busari lebih sering ditempatkan sebagai pemain gelandang.
Hanya, kesuksesan Busari menunjukkan ketajamannya dalam beberapa laga terakhir PSS telah mengusik mantan pelatih PSIM itu. Kondisi ini makin membuktikan kepercayaan Maman kepada Busari saat PSS melawan Persigo Gorontalo.
Diturunkan sebagai juru gedor menggantikan Eka Santika yang sedang dibekap cedera, Busari mampu menyeploskan dua gol di gawang Laskar Laholite tersebut. ”Duet Busari dan Eka memang bisa menjadi salah satu pilihan formasi ideal,” ujar Manajer Tim PSS Bambang Nurjoko kemarin.
Selain memasang duet Busari dan Eka, pada laga kemarin, Maman juga mulai memainkan formasi alternatif. Belum bergabungnya dua pemain asing PSS Felix Ndukwe dan Peter Lipede, diantisipasi Maman dengan memasang pengganti kedua pemain asing tersebut.
Menggantikan posisi Felix, Maman menyiapkan gelandang muda Anang Hadi sebagai gelandang serang mendampingi Slamet Nurcahyo. Sedang posisi Lipede untuk sementara digantikan Agus Pujiono. ”Memang harus ada alternatif formasi lain sehingga tidak muncul ketergantungan pada pemain asing,” tambah Bambang.
Bambang mengaku manajemen tidak mengetahui alasan ketidakhadiran kedua pemain dari Nigeria tersebut. ”Hanya, dari informasi yang kami terima kedua mogok karena belum mendapatkan bayaran dari bapak asuh,” terangnya.
Ia mengaku meski menjadi tanggung jawab bapak asuh, manajemen tetap bertanggung jawab atas eksistensi para pemain PSS tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat manajemen akan mencoba menjadi mediator dan menyelesaikan persoalan yang terjadi. ”Kami akan berupaya menjembatani. Semoga saja semuanya bisa kembali baik,” harapnya.

radar jogja

Read more...

Lipede Masih Mogok Latihan

Photobucket
Pemain asing PSS Sleman, Peter Lipede, hingga Kamis (26/3) melakukan aksi mogok tak mau bergabung mengikuti latihan, karena gaji bulan Februari belum diterima. Sedang dalam ujicoba, PSS menggasak Sindutama, Mlati, 11-0, di Stadion Maguwoharjo.
Pelatih PSS Maman Durachman usai pertandingan mengatakan, barisan pertahanan timnya masih perlu dibenahi, terutama untuk persiapan bila tim tak bisa komplet. Seperti saat ini, Lipede belum muncul sehingga kalau berlanjut sampai saat pertandingan lawan PSIM Yogya, harus sudah siap dengan penggantinya.
Manajer tim PSS Drs Rumadi menambahkan, PSS kembali melakukan ujicoba, 2 April lawan Jago FC, di Stadion Maguwoharjo. Tentang Lipede yang belum muncul di lapangan, Drs Rumadi mengatakan, pemain tersebut memang belum mendapat gaji bulan Februari.
Ini bisa terjadi karena manajemen belum mendapat dana dari bapak asuh pemain tersebut, sehingga belum ada dana membayar Lipede. Sedang untuk pemain lokal semua sudah beres, sehingga tetap aktif menjalani latihan. ”Manajemen tentu segera membayar gaji pemain asing tersebut, setelah mendapat dana dari bapak asuh,” kata Rumadi.

kedaulatan rakyat

Read more...

PSS Rencanakan 3 Ujicoba

u PSS Sleman merencanakan tiga pertandingan ujicoba sebelum dijamu PSIM yang akan dimulai, besok sore di Stadion Maguwoharjo. Pelatih PSS Maman Durachman menyatakan, latihan kemarin, masih difokuskan untuk pemulihan fisik dan meningkatkan team work.
Sedangkan Manajer Tim PSS Drs Rumadi mengatakan, pemain asing Ndukwe Feliks nampaknya memang sudah enggan untuk bergabung dengan PSS. Terbukti kendati sudah datang ke Sleman, namun tak mau ketemu dengan manajemen. Menurutnya, Feliks akan meminta surat pada PSS, namun karena tak mau ketemu menajemen, sehingga surat belum bisa diberikan.

Read more...

Latihan PSS Tanpa 2 pemain asing

Dua pemain asing yaitu Peter Lipede dan Ndukwe Feliks belum muncul dalam latihan perdana PSS di Stadion Tridadi, Sleman, Senin (23/3) pagi, seusai diliburkan 9 hari. Striker asal Bandung, Eka Santika juga izin belum bisa ikut latihan ini.
Pada latihan itu, para pemain PSS menjalani tes fisik dalam bentuk lari 15 menit dengan hasil lumayan dan menunjukkan stamina mereka tetap terjaga selama diliburkan. Pelatih PSS Maman Durachman mengatakan, rata-rata pemain dapat menjaga kondisinya dengan baik, kalaupun ada penurunan, hanya sedikit.
Busari mempunyai stamina terbaik setelah dari lari 15 menit berhasil menempuh putaran terbanyak dibanding teman-temannya. “Kami senang dengan anak-anak bisa menjaga kondisi,” kata Maman,.
Tentang dua pemain asing yang belum datang, Maman mengungkapkan, Lipede dengan alasan gajinya belum dibayar, sehingga malas latihan. Sedang Feliks tak diketahui sebabnya, karena pemain ini memang tidak muncul sejak melawan Persigo Gorontalo lalu. Setelah tes fisik pagi, sore harinya melakukan latihan teknik di Stadion Maguwoharjo.(kedaulatanrakyat)

Read more...

PSS Siap Junjung Sportivitas

Kekhawatiran munculnya sentimen kedaerahan pada laga sisa pertandingan kompetisi divisi utama, ditepis Manajemen PSS. Meski sudah memastikan timnya lepas dari jurang degradasi, PSS tetap akan menjunjung sportivitas pada sisa laga sisa. “Kami tetap bermain dengan sportif. Tidak ada main mata atau melepas laga, meski berhadapan dengan tim dari satu daerah,” tegas Manajer Tim PSS Bambang Nurjoko kemarin.
Bukan hanya Persekapbas Pasuruan yang akan menggelar laga dengan tim satu daerah. Pada sisa laga sisa, PSIM juga menggelar laga dengan tim satu daerah yakni PSS. Laga PSIM kontra PSS akan digelar 12 April. Laskar Mataram, julukan PSIM, akan bertindak sebagai tuan rumah.
“Target kami tetap sama dengan laga yang lain, yakni tidak kalah di pertandingan tandang,” tegas Bambang.
Bambang mengungkapkan tindakan tidak sportif hanya akan merugikan klub. Bukan hanya suporter, masyarakat juga akan memberikan cap negatif. “Image jelek ini tidak hanya pada pemain dan pelatih, manajemen juga terkena imbas akibat tindakan ini. Dan cap ini akan terus terbawa sampai kapan pun,” urainya.
Perilaku tidak sportif juga akan semakin menambah panjang persoalan dunia persepakbolaan di Indonesia. Padahal, saat ini seluruh tim sedang berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap citra negatif yang melekat pada klub maupun PSSI. “Dan kami (PSS, Red) tetap akan konsisten mengikuti kompetisi dengan sportif,” janjinya.
Bukan hanya lawan PSIM, saat menghadapi saudara mudanya Persiba Bantul, Laskar Super Elang Jawa itu juga tetap akan bermain dengan jiwa sportifitas tinggi. Usai bertandang ke markas PSIM, PSS juga akan kembali melakoni laga derbi DIJ lawan Persiba Bantul 16 April. “Dengan tim manapun, PSS tetap pegang itu (sportif). Baik itu di laga kandang maupun away,” tandasnya.(radarjogja)

Read more...

Ketika Tiket Pertandingan Tak Menjadi Sumber Pemasukkan

Penjualan tiket pertandingan menjadi salah satu lumbung pemasukkan untuk pembiayaan bagi tim PSS. Tapi itu dulu, sebelum musim kompetisi Liga Indonesia tahun ini. Kini, Panpel PSS yang dibebani target mengurus sumber pendanaan itu harus berupaya tidak terus nombok.
Ketika Tiket Pertandingan Tak Menjadi Sumber Pemasukkan
SEJAK putaran kedua kompetisi Divisi Utama musim ini lalu, Panpel PSS harus mengetatkan ikat pinggang. Hasil yang diperoleh dari hasil tiket menonton laga PSS itu tak lagi mampu menutup biaya operasional pertandingan.
MIS
Setiap laga sejak putaran kedua, pemasukkan dari penonton di Stadion Maguwoharjo tak pernah lebih dari angka Rp 100 juta. Beruntung, satu laga saat PSS menjamu Persibom Bolaang Mongondow Senin (9/3) silam, Panpel mengantongi uang tontonan sebesar Rp 103 juta.

“Biaya operasional panpel memang cukup besar dengan menyewa stadion total sekitar Rp 120 juta. Dulu memang ditarget, tapi dengan kondisi seperti ini, bak-bok (impas) saja sudah bagus,” papar Sekretaris Panpel Haris Sutarta SE kepada Radar Jogja.

Ada dua faktor yang menjadi pengaruh besar bagi animo penonton (Slemania). Kondisi kualitas tim menjadi faktor utama. Selama putaran pertama, performa tim yang dipenuhi pemain-pemain layak jual, mampu menyedot penonton sehingga panpel tak harus nomboki biaya operasional.

“Yang juga mempengaruhi jumlah animo penonton adalah jadwal pertandingan. Kalau di luar hari Minggu (libur) jelas penonton menurun. Apalagi dengan kondisi tim seperti saat ini. Seperti saat menjamu Persigo Gorontalo (Jumat, 13/3) lalu, kami hanya dapat Rp 83 juta sekian. Padahal PSS baru saja menang dari Persibom,” urai Kasubid Pendaftaraan Pendataan Kantor BPKKD Sleman itu.

Panpel PSS memang mengeluh dengan jadwal yang dilakoni skuad Laskar Super Elang Jawa selama musim kompetisi tahun ini. Sejak diputarnya Liga Indonesia September tahun lalu, PSS tidak pernah menggelar laga kandang di hari libur. “Pernah sekali Sabtu di putaran pertama lalu dan saat menjamu Persibom yang kebetulan hari libur nasional. Itu saja,” lanjutnya.

Kondisi minimnya animo publik Sleman untuk menonton aksi tim kesayangannya itu, disikapi Panpel PSS dengan sportif. Panpel mengurangi honorarium anggotanya sebesar 50 persen. “Padahal tugasnya sangat berat. Harus menyiapkan seluruh persiapan laga kandang. Mau bagaimana lagi itu yang bisa kami lakukan,” tandas Haris.

Sebetulnya ada pos pengeluaran yang bisa dikurangi demi menekan biaya operasional. Yakni jatah biaya operasional aparat keamanan. Namun, panpel merasa tak berdaya ketika pihak aparat keamanan tak mau menurunkan jumlah personelnya. Dan ternyata, jatah itu bukan hanya untuk aparat yang bertugas di stadion (saat pertandingan berlangsung) saja. Tapi juga untuk petugas yang ada di jalan-jalan menuju stadion.

Jatah operasional di pos ini mencapai 25 hingga 30 persen dari keseluruhan biaya operasional. “Hitung saja kira-kira berapa dari rata-rata biaya operasional. Kami juga nggak bisa apa-apa, katanya ini sudah pengamanan standar. Nggak bisa ditekan lagi,” tukas Ketua Panpel Hardo Kiswoyo SE.

Agus Wahyu- Radar Jogja

Read more...

PSS Harus Asah Lini Depan

PSS Sleman harus mengasah duet penyerang Eka Santika dan Sanangjono Wijaya sebelum menghadapi PSIM, 12 April, di Stadion Mandala Krida Yogya. PSS memulai latihan Senin (23/3) pagi di Stadion Tridadi, Sleman. Pelatih PSS Maman
Durachman menyatakan, dalam latihan perdana setelah diliburkan, akan dilakukan tes fisik. Ia berharap kondisi pemain tak drop seperti saat libur sebelumnya, karena masih banyak masalah teknik yang harus dibenahi.
Seperti barisan depan masih belum maksimal, Sinang yang baru mulai produkif masih harus diasah lagi agar lebih produktif. Eka Santika juga mengalami hal sama. Namun jika ia sudah sembuh dari cedera kaki, bisa diandalkan duet dengan Sinang. Manajer Tim PSS Drs Rumadi mengatakan, sebelum lawan PSIM, PSS harus melakukan ujicoba, baik dengan klub lokal dari Sleman maupun dari luar Sleman.

kedaulatan rakyat

Read more...

Jaga Harmonisasi Tim

Beberapa persoalan yang sempat mengguncang PSS Sleman diharapkan tidak sampai membuat goyah tim tersebut. Pondasi tim yang telah terbangun selama ini diyakini mampu menjadi penopang Super Elang Jawa menuntaskan kompetisi Divisi Utama.
Kekompakan tim yang selama ini ada menjadi kunci utama. Kekompakan semua elemen di PSS dapat menjadi modal berharga untuk terus berprestasi.
”Tidak usah terpengaruh dengan persoalan yang ada. Karena, sudah ditangani manajemen dan pengurus,” tutur Manajer Tim PSS Bambang Nurjoko kemarin.
Beberapa waktu terakhir, PSS digoncang berbagai persoalan. Di antaranya, desakan tututan pemenuhan hak pemain yang kini bergabung. Selain itu, muncul pula desakan serupa dari mantan pemain PSS ke PSSI.
Kondisi diperparah dengan adanya beberapa pemain yang berulah. Sikap segelintir pemain ini potensial mengancam dan mengganggu stabilitas tim.
”Kami harap semua persoalan yang terjadi ini tidak mempengaruhi stabilitas tim. Karena, ini bisa membuat target yang dicanangkan pengurus tidak tercapai,” tuturnya.
Salah satu kunci PSS mampu menorehkan prestasi gemilang selama ini adalah terbangunnya kebersamaan antarseluruh elemen tim. Kebersamaan pemain, pelatih, dan pengurus merupakan modal kuat untuk mencapai target tinggi yang dipatok di awal musim.
”Keberhasilan PSS melepaskan diri dari jurang degradasi merupakan bukti kekompakan itu. Untuk itu, kami berharap kondisi ini dijaga dengan baik hingga akhir musim,” harapnya.
Manajemen akan terus berupaya menyelesaikan persoalan yang ada. Pemain yang berpotensi merugikan dan merusak keharmonisan tim sangat mungkin akan diberi tindakan tegas.
”Seperti Feliks misalnya. Karena melakukan tindakan indisipliner, dia akan mendapat sanksi yang tegas. Sebab, pelanggaran yang dibiarkan akan mengganggu stabilitas tim,” urainya.
Sikap tegas manajemen ini diharapkan dipahami para pemain lainnya. Selain itu, skuad Super Elang Jawa yang masih bergabung diminta tidak memikirkan persoalan di luar tim.
”Saya harap pemain fokus pada latihan dan pertandingan. Untuk persoalan di luar tim, itu menjadi tanggung jawab manajemen,” tandasnya.

radar jogja

Read more...

PSS Targetkan Tambah 10 Poin

Manajemen PSS menargetkan bisa menambah 10 poin dari 6 pertandingan sisa yang bakal dilakoni tim ‘Laskar Sembada’ ini untuk mengakhiri kompetisi. Target 10 poin itu diharapkan bisa diperoleh dengan dua kali menang dan 4 kali seri. Bila itu dapat diwujudkan maka PSS akan mengumpulkan nilai akhir 37. Demikian disampaikan Manajer Tim PSS Drs Rumadi saat dihubungi kemarin.
Menurut Rumadi, target tersebut dinilai wajar, karena untuk merebut kemenangan di luar kandang dinilainya sulit. Untuk itu manajemen menargetkan setiap main di luar kandang hanya merebut satu poin. Sedang untuk di kandang memang harus menang. Untuk memenuhi target ini, manajemen PSS tidak memberikan libur panjang pada para pemain.

slemania.or.id

Read more...

Anggaran 3 tim DIY Membengkak

Photobucket
Keputusan PSSI yang menunda semua jadwal pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia selama masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2009 hingga 12 April mendatang, berdampak pada membengkaknya pembiayaan tiga tim sepakbola yang ada di DIY.

pembengkakan tersebut menyangkut beban gaji, dan uang makan pemain. Karenanya tiga tim Divisi Utama yang ada di DIY, PSS Sleman, PSIM Jogja dan Persiba Bantul menerapkan penjadwalan ulang latihan dan penambahan waktu liburan kepada pemain.

Manajer PSIM, Imam Priyono mengatakan dengan adanya penundaan jadwal kompetisi sepakbola, telah membuat membengkaknya beban anggaran yang disiapkan oleh pihaknya. Padahal sejak awal pihaknya telah menjadwalkan gaji pemain hanya akan selesai pada Mei 2008.

“Anggaran yang kami siapkan naik jadinya, padahal kondisi keuangan yang sedang dialami oleh PSIM Jogja sedang mengalami masa sulitnya. Akibat penundaan kami harus bekerja lebih keras, karena gaji menjadi mundur sebulan dan uang makan bakal bertambah 25 hari,” katanya, kemarin.

Sejauh ini, terang dia, pihaknya sedang berusaha untuk pencarian dana, guna memenuhi kewajiban kepada Fajar Listiyantoro dan kawan-kawan, berupa penyediaan gaji dan uang makan serta bonus sesuai dengan kesepakatan antara pihak manjemen dengan pemain.

Beban yang sama juga dihadapi manajemen Persiba Bantul. Penundaan dua jadwal pertandingan yang diundur usai tanggal 12 April telah membuat beban pembiyaan tim bertambah.

Sejauh ini, akibat dari penundaan jadwal pertandingan, Laskar Sultan Agung, Persiba Bantul harus menunda dua pertandingan yang bakal digelar di Stadion Sultan Agung pada bulan ini. Kedua pertandingan tersebut adalah Persiba Bantul dengan Laskar Samber Nyawa, Persis Solo, yang rencananya akan digelar Rabu (18/3) diundur menjadi Minggu (12/4) dan melawan PSS Sleman yang sedianya bakal digelar Minggu(22/3) mundur menjadi Kamis (16/4).

“Memang ada pengaruhnya terhadap budjet yang ada, namun besarannya tidak terlalu besar, kami sejauh ini masih bisa sedikit berlega karena akhir pertandingan tetap akan selesai pada Mei tahun ini,” kata Sumiharto, Manajer tim Persiba Bantul.

Berbeda dengan dua tim lainnya, PSIM Jogja dan Persiba Bantul, manajemen PSS Sleman, justru telah lama memperhitungkan mengenai kemungkinan terjadi penundaan pertandingan. Karenanya, permasalahan beban gaji dan bonus pemain telah lama dipikirkan sebelum jauh sebelum masuk pertandingan perdana putaran kedua Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009.

“Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari, mas. Dari awal kami sudah memperkirakan bakal ada penundaaan karenanya gaji yang kami siapkan kepada pemain sampai Mei,” kata Rumadi, Plt Manajer PSS Sleman.

harianjogja.com

Read more...

the real derby JOGJA diundur

Photobucket
Masyarakat Yogyakarta akhirnya harus menunda menyaksikan laga derbi PSIM kontra PSS Sleman. Kepastian penundaan akhirnya didapatkan yang sebelumnya sempat mendapatkan izin dari pihak Poltabes Jogjakarta. Pasalnya, saat pertandingan Rabu (18/4) mendatang, berbarengan dengan kampanye dua partai besar.
Polda DIY mengikuti daerah lain yang melarang pertandingan. Sebelumnya, korps penegak hukum ini melalui Kapolri memang menyerahkan perizinannya kepada Kapolda masing-masing.
Penundaan pertandingan ini tak hanya menimpa laga derbi PSS - PSIM tetapi juga pertandingan derby PSS vs Persiba Bantul.
Pihak berwajib tidak memperbolehkan laga ini digelar karena sama-sama ada pengerahan massa. Tetapi jika pertandingan digelar tanpa penonton kemungkinan diperbolehkan.
Dua laga yang akan berlangsung di bulan Maret ini akan ditunda hingga selesai masa pencoblosan 9 April 2009.
Adapun jadwal pertandingan PSS selanjutnya setelah dilakukan penjadwalan ulang adalah :
PSIM vs PSS: 12 April 2009
PERSIBA vs PSS: 16 April 2009
PERSEBAYA vs PSS: 28 April 2009
PERSEMAN vs PSS: 2 Mei 2009
PSS vs PSIR: 6 Mei 2009
PSS vs PERSIKU: 10 Mei 2009

slemania.or.id

Read more...

Jadwal Ulang Semua Pertandingan Divisi Utama

Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memilih menjadwalkan ulang kompetisi Divisi Utama Ligina 2008/2009. Hal itu terungkap pada pertemuan manajer klub-klub divisi utama dengan BLI di ruang Kahuripan, Hotel Sheraton, Surabaya, kemarin (14/3).
Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono menyatakan, keputusan tersebut harus diambil, meski Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri telah mengungkapkan bahwa Polri tidak melarang bergulirnya kompetisi sepak bola nasional. ''Memang benar, Kapolri menyerahkan ke polda masing-masing,'' paparnya.
''Tapi, lebih dari separo klub terkendala masalah izin. Jadi, daripada digelar tapi tidak efektif, lebih baik dijadwalkan ulang semua sekalian,'' lanjutnya.
Joko mengungkapkan, dengan diambilnya keputusan tersebut, jadwal divisi utama otomatis mundur. Divisi utama akan kembali dilangsungkan pada 12 April. Dengan demikian, babak reguler yang direncanakan kelar pada 25 April harus molor hingga 10 Mei. Babak delapan besar sampai final akan dilangsungkan pada pertengahan sampai akhir Mei.
''Asumsi kami mengambil jadwal pada tanggal itu karena kompetisi dilarang hanya selama kampanye. Di luar itu masih diizinkan,'' katanya.
Selain banyaknya klub yang dilarang melaksanakan kompetisi pada masa kampanye pemilihan legislatif (pileg), penundaan tersebut dilakukan karena menurut BLI, meski ditunda, divisi utama masih bisa selesai di rentang waktu yang masuk akal. Joko juga mengimbau agar insan bola tanah air berpikir positif pada keputusan polisi itu.
Dia menyatakan, sikap polisi itu bertujuan untuk memproteksi sepak bola nasional. Hasil rapat kemarin yang digarisbawahi Joko terkait dengan disepakatinya keputusan yang tidak diatur dalam manual liga. Keputusan itu adalah klub yang mendapatkan kendala perizinan harus diinfokan kepada BLI maksimal tujuh hari sebelum hari H.
''Tujuannya agar bisa dirancang skema penjadwalan ulang atau pemindahan tempat bila tidak dimungkinkan,'' ujar pria asal Ngawi, Jatim, itu.
Joko menegaskan, jika ada klub yang tidak memberitahukan mengenai izin tujuh hari sebelum hari H dan tidak ada peluang untuk dijadwalkan ulang, klub yang gagal melangsungkan laga tersebut diputuskan kalah 0-3. Tak hanya itu, kasus tersebut juga akan dibawa ke komdis (komisi disiplin) PSSI.
''Keputusan ini tidak ada dalam manual liga. Tapi, harus diambil dengan tujuan kepastian penyelenggaraan kompetisi,'' terangnya.
Dia menambahkan, nanti keputusan itu dimuat dalam manual liga. Joko menuturkan, pada rapat tertutup bagi media itu, awalnya klub-klub memang keberatan. Tapi, setelah diberi pengertian, akhirnya mereka memahami.

Jawa Pos

Read more...

Pertahankan Euforia Kemenangan

Elang Jawa PSS Sleman kini sedang dalam euforia kemenangan menyusul keberhasilan mereka mengalahkan Persibom Bolaang Mongondwo beberapa waktu lalu. Euforia ini coba diteruskan PSS saat menghadapi tim asal Sulawesi lainnya, Persigo Gorontalo, di Stadion Maguwoharjo, sore ini. Pelatih PSS Sleman, Maman Durachman mengaku saat ini anak asuhnya tengah termotivasi untukkembalimeraih kemenangan di kandang. Jika PSS Sleman berhasil mengatasi Persigo, maka mereka akan memiliki nilai 27.

Hal ini tentu akan memudahkan mereka mencapai target bertahan di divisi utama. Guna menghadapi Persigo, Maman kembali menyiapkan pola 4-4-2 yang selama ini diusung PSS Sleman. “Saat menang melawan Persibom kita pakai 3-5-2, karena mereka 3-4-3, tapi sekarang Persigo kemungkinan besar akan pakai 4-4-2,” ujarnya saat ditemui usai latihan dan uji coba lapangan di Stadion Maguwoharjo kemarin. Menurutnya dengan pola ini, PSS Sleman akan mampu mengimbangi pemain-pemain Persigo yang terkenal ngotot. Selain itu dia juga menilai kekompakan timnya sudah cukup bagus untuk menjalankan skema tersebut.

Namun Maman sendiri dipusingkan dengan belum fi tnya striker andalan, Eka Santika yang mengaku masih merasakan sakit pada lututnya usai cedera pada laga melawan Persibom. Kala itu ia cedera akibat salah jatuh saat berjibaku berebut bola dengan pemain belakang Persibom. Tapi ketika dikonfirmasi, Eka meyakinkan bahwa dirinya siap tampil pada laga sore ini. “Sejak menit awalpun saya siap diturunkan pelatih,” ungkap Eka yakin. Tapi Maman juga sudah menyiapkan skenario lain jika ternyata Eka kondisinya masih belum fit menjelang laga.

Jika Eka absen, kemungkinan Katno akan ditarik ke depan mendampingi Sinangjono. Sedang di barisan gelandang akan diisi oleh Ananghadi, Kukuh, Busari, dan Slamet Nur Cahyo. Namun Maman sendiri cukup yakin jika Eka akan kembali tepat pada waktunya. Dengan pola 4-4-2 ini berarti Anwarudin dan kapten PSS Sleman Agus Purwoko, yang pada laga melawan Persibom beroperasi sebagai sayap kiri dan kanan, akan kembali ke posisinya semula sebagai wingback kiri dan kanan. Anwarudin sendiri mengaku tak masalah bermain di posisi manapun, yang penting kekompakan timnya tetap terjaga.

Sementara itu bek tengah, Maman kemungkinan masih akan mempercayakannya pada Peter Lipede dan Abda Ali. Satu poin Sementara itu, Persigo yang datang dengan kekuatan 17 pemain, cukup realistis dengan hanya menargetkan 1 poin saja. “Hasil seri sudah cukup bagi kami, karena kemarin (Senin) kita juga berhasil mencuri 1 poin dari Persis” terang pelatih Persigo, Welly Podungge. Meman g tak salah jika Persigo menargetkan mencuri 1 poin pada lagan nanti. Hal ini karena peringkat mereka di klasemen divisi utama Liga
Esia cukup aman. Mereka kini bertengger di posisi 5 klasemen dan tinggal menyelesaikan 5 partai yang semuanya dimainkan di kandangnya di Stadion Merdeka Gorontalo.

Namun Persigo tentu juga harus waspada mengingat 3 pemain utamanya tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Ikhsan Abubakar, Andri Abubakar dan Kardi Gani. Beruntung Laskar Lahilote masih memiliki Claudio Martinez, tandem Andri Abubakar yang sama-sama telah mencetak 6 gol bagi Persigo.

harianjogja.com

Read more...

PSS Bungkam Persigo 4-0

Skuad Elang Jawa PSS Sleman memetik kemenangan besar 4-0 atas tamunya Persigo Gorontalo dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Wilayah Timur di Stadion Maguwoharjo, kemarin. Buat PSS kemenangan ini sekaligus menjadi ajang pembalasan. Sebab di putaran pertama lalu, PSS ditaklukkan Persigo di kandangnya.

Selama 45 menit babak pertama permainan kedua tim kurang menggigit. Sehingga permainan selalu mentok di lini tengah. PSS baru dapat menjebol gawang Persigo lewat sundulan Sinangjono setelah menerima umpan dari Abda Ali,beberapa menit menjelang jeda.

Memasuki babak kedua, PSS langsung gencar melancarkan serangan dan akhirnya mampu melesatkan bola ke gawang Persigo di menit ke 48`melalui tendangan keras Busari. Unggul 2 gol tak membuat PSS mengurangi serangan yang digalang oleh Slamet Nurcahyo dkk.

Pada menit ke 82′ PSS menambah pundi-pundi golnya melalui kaki pemain depan Sinangjono yang menerima umpan dari duetnya di lini depan Busari. Selang beberapa menit, giliran Busari membuat gol terakhir untuk PSS setelah menerima umpan datar Busari dari sisi kanan pertahanan Persigo.

Hingga pertandingan usai, kedudukan tetap 4-0 untuk PSS. Kemenangan ini merupakan modal awal untuk menghadapi 4 laga away kedepan, yaitu melawan PSIM Jogja, Persiba Bantul, Persebaya Surabaya dan Perseman Manokwari.

slemania.or.id

Read more...

PSS Bungkam Persibom 3-0

PSS Sleman kembali memetik hasil sempurna dalam lanjutan Divisi Utama Liga Esia Indonesia di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (9/3). Tim "Elang Jawa" berhasil mencukur habis tamunya, Persibom Bolaang Mongondow, tiga gol tanpa balas.
Photobucket
Ketiga gol PSS dicetak pada babak II masing-masing oleh penalti striker Eka Santika pada menit ke-54, tendangan playmaker Slamet Nurcahyo menit ke-65, serta gelandang Busari pada menit ke-69.

Bermain di hadapan sekitar 15.000 Slemania, anak asuh Maman Durachman ini langsung menekan sejak peluit pertama ditiup wasit Sulistyoko. Tercatat, tiga peluang emas pada babak I dihasilkan melalui Eka Santika, Slamet, dan Sinangjono.

Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tetap imbang hingga turun minum. Persibom pun tampil pasif dan hanya sesekali melancarkan serangan.

Pada babak kedua, agresivitas pemain PSS membuahkan hasil. Bola liar di kotak penalti yang gagal diamankan kiper Persibom Agusalim Takwin, berhasil direbut Slamet. Agusalim pun terpaksa melanggar gelandang enerjik itu sehingga memaksa wasit menujuk titik putih. Eksekusi penalti yang diambil Eka Santika pun mulus menembus pojok kanan gawang.

Gol kedua lahir setelah pelatih Maman memasukkan gelandang serang Hasan Basri menggantikan Eka Santika. Pada sentuhan pertama, Hasan langsung menggiring bola dari tengah lapangan tanpa bisa dihadang pemain bertahan Persibom.

Umpan pendek yang diberikan ke Sinangjono lalu diteruskan kepada Slamet yang berdiri bebas. Setelah berhasil melewati kiper, Slamet menceploskan bola ke gawang kosong sehingga mengubah skor jadi 2-0.

Gol ketiga merupakan hasil kerjasama Slamet dan Busari. Umpan terobosan Slamet ke dalam kotak penalti disambut tendangan keras Busari dari sisi kiri gawang tanpa bisa dibendung kiper Agsualim.

Usai pertandingan, manajer PSS Rumadi mengaku sangat puas dengan hasil ini. "Pada babak II, anak-anak berhasil keluar dari permainan lambat yang dikembangkan Persibom di babak I," ujar Rumadi yang mengaku telah menyiapkan bonus khusus bagi para pemain atas hasil ini.

Sementara itu pelatih Persibom Elly Idris mengatakan permainan buruk timnya akibat krisis keuangan yang melanda klubnya. "Tiga bulan gaji pemain belum dibayar, sehingga anak-anak kehilangan motivasi bertanding," tuturnya.

Selain itu, krisis keuangan juga menyebabkan lima pemain inti Persibom enggan tampil dalam laga ini sehingga merusak penampilan tim. "Secara total, kami hanya membawa 15 pemain dalam laga ini tanpa persiapan sama sekali. Bahkan, kiper cadangan Rifky Mokodampti terpaksa kami mainkan sebagai striker karena kekurangan pemain," tuturnya.

kompas

Read more...

Gaji Pemain PSS Bulan Februari Akhirnya Cair

Para pemain PSS Sleman kini bisa bernafas lega setelah gaji Februari bisa cair, sabtu 7/3 kemarin. Managemen tim PSS Drs. Rumadji pun berharap setelah gaji dibayarkan para pemainnya bisa tampil maksimal saat menghadapi Persibom Bolaang Mongondow, senin 9/3 dalam lanjutan Liga Utama 2008-2009 di Stadion Maguwoharjo,Sleman,Yogyakarta.

Tentang pemain asing PSS Sleman Feliks Ndukwe yang semula meminta gaji 2 bulan, Rumadi mengatakan mungkin ada salah persepsi, dimana sistem penggajian di PSS adalah kerja dulu baru gaji akan dibayarkan bukan sebaliknya, sehingga permintaan Feliks tidak bisa dipenuhi.Ia juga mendukung langkah PSS untuk tidak menurunkan Feliks saat timnya menjamu Persibom Bolaang Mongondow mengingat dia baru saja bergabung latihan setelah pergi tanpa pamit.

Kedaulatan Rakyat

Read more...

Feliks Gabung Latihan PSS Lagi

Pemain asing PSS Sleman, Ndukwe Feliks yang menghilang beberapa waktu lalu, akhirnya datang lagi ke Sleman, Rabu 4/3 malam dan bergabung dalam latihan, Kamis 5/3 pagi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Asisten pelatih PSS Sleman, Lafran Pribadi menyatakan, meski sudah bergabung dalam latihan, namun diturunkan tidaknya feliks saat menjamu Persibom masih akan dilihat kondisinya. Feliks lama tak ikut latihan, sehingga diragukan kondisinya.

Selain itu Feliks pergi tanpa pamit sehingga sebagai pemain professional dinilai kurang disiplin. Maka kepastiannya akan dibicarakan dulu dengan pelatih Maman Durachman yang pada latihan kemarin pagi tak datang karena sakit.

Sekum PSS, Djaka Waluya menyatakan,Managemen PSS akan melaporkan Feliks ke BLI agar mereke mengetahui raport pemain asal NIgeria tersebut selama di Sleman. Hal itu dilakukan agar jika nanti ada masalah terhadapnya, managemen tak disalahkan.

Kedaulatan Rakyat

Read more...

Penyelesaian Akhir Dapat Perhatian

Meski mengalahkan tim Porda Sleman 5-0, Sabtu (28/2) lalu, di Stadion Tridadi, Sleman, Pelatih PSS Sleman, Maman Durachman, mengaku belum puas dengan kemampuan barisan tengah dan barisan depan PSS. Permasalahan penyelesaian akhir yang dilakukan oleh duet Sinangjana Wijaya dan Eka Santika belum memperlihatkan hasil yang maksimal.

Karenanya pada pertandingan ujicoba dengan tim lokal asal Sleman, Persak Kentungan, sore ini di Stadion Maguwoharjo, barisan depan dan tengah dari Agus “Grandong” Purwoko dan kawan-kawan kembali di uji.

Dalam latihan kemarin, di Stadion Maguwoharjo, barisan depan dan tengah Elang Jawa kembali digenjot keras oleh Maman dengan porsi utama adalah penyelesaian akhir. Barisan tengah PSS yang diisi Slamet Nurcahyo, Katno dan Kukuh Ardinto harus mampu meneruskan serangan ke duet pemain depan, Sinangjana Wijaya dan Eka Santika.

Pelatih PSS Maman Durachman mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan seusai pertandingan melawan Porda Sleman, masih banyak mengalami menyisakan pekerjaan rumah baginya. Permasalahan kerjasama tim dan penyelesaian akhir masih menjadi sorotan baginya.

“Kami terus menyelesaikan penyelesaian akhir, dan melakukan kerjasama di bagian lapangan tengah, sebelum menghadapi Persibom Bolaang Mongondow,” kata Maman Durachman.

Selain mengasah finishing touch barisan penyerang, Maman juga melakukan latihan game, dengan tujuan dasar pada peningkatan kekompakan tim sebelum bertanding dengan Persak Kentungan, sore ini, di Stadion Maguwoharjo.

Mengenai pola yang akan diterapkan, Maman memastikan akan mematangkan pola lamanya, 4-4-2 dalam laga tersebut. Sejauh ini pola 4-4-2 terbukti ampuh dalam menjamu tim di depan publik Sleman.

Sementara dilapangan, hingga kemarin sore, Felik Ndukwe Obina, pemain gelandang bertahan asal Nigeria, belum memperlihatkan penampilannya. Hingga kemarin, tercatat dua pekan sudah, pemain asing tersebut belum merumput bersama Agus “Grandong” Purwoko dan kawan-kawan.

Pemain gelandang bertahan PSS, Hasan Basri Lohay, mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan kepastian pemain asal Afrika tersebut akan kembali merumput. “Kami belum tahu kapan dia akan kembali latihan, yang jelas esok pagi kami akan latihan fisik di Stadion Tridadi, sebelum sore bertanding,” tukas dia

harianjogja.com

Read more...

PSS batal berlatih di Parangtritis

Photobucket
Rencana pemulihan fisik pemain PSS Sleman dengan menggelar latihan di Pantai Parangtritis, pagi ini, dipastikan batal. Manajemen tidak menghendaki diselenggarakannya latihan tersebut dengan alasan waktu yang terlalu mepet dan kesiapan fisik Agus “Grandong” Purwoko dan kawan-kawan.
Sebagai Gantinya, Pelatih PSS, Maman Durachman harus melakukan pemulihan fisik di Stadion Tridadi, sebelum bertanding dengan Tim Porda Sleman, Sabtu (28/2) mendatang di Stadion Tridadi. Namun, di laga ini kemungkinan besar PSS tidak akan memainkan Felik Ndukwe yang sedang mengurus visa di Jakarta.
“Kami tidak diijinkan untuk menggelar latihan tersebut, oleh manajemen. Memang terdapat rencana untuk melakukan latihan yang akan digelar esok hari di tempat tersebut, untuk itu akan kami ganti dengan melakukan latihan dengan porsi yang sama di Tridadi,” kata, Maman Durachman, kepada Harian Jogja, kemarin, sebelum latihan di Stadion Maguwoharjo.
Latihan fisik di pasir oleh Pelatih PSS, Maman Durachman dan Asisten Pelatih Lafran Pribadi sebagai bentuk latihan yang efektif untuk memulihkan fisik pemain, sebelum menjamu Persibom, Senin (9/3) di Stadion Maguwoharjo.
Selama ini fisik dari pemain PSS, tercatat mengalami penurunan yang drastis, yang dibuktikan dengan tidak lolosnya separoh dari 20 pemain yang mengikuti tes fisik pada Senin (23/2) pagi di Stadion Tridadi.
Kesepuluh pemain tersebut, tidak mampu mencapai target 50 putaran saat mengelilingi setengah lapangan Stadion Tridadi selama 15 menit. Sementara, kemarin pagi, dua pemain PSS yang kemarin sempat tidak mengikuti tes fisik, melakukan tes fisik di tempat yang sama.
“Tadi saya harus jalani tes fisik bersama Joko dan Busari yang juga pengen ikut lagi tes fisik,” kata Kukuh Ardianto, Gelandang bertahan PSS asal Deltras Sidoarjo, secara terpisah.
Asisten Pelatih PSS, Lafran Pribadi mengatakan, pihaknya telah lama merencanakan untuk melakukan latihan di Pantai Parangtritis, dengan tujuan untuk mengembalikan stamina dan menambah daya tahan anak didiknya, namun dengan tidak diijinkannya latihan tersebut maka pihaknya terpaksa harus merubah strategi latihan di Stadion Tridadi pagi ini.
“Kami memang ada rencana untuk latihan, nanti pagi langsung kumpul di Mess dan langsung menuju ke sana. Materinya ya biasa, mereka akan mencoba berlatih di atas pasir,” terang dia.
Lebih lanjut Maman menambahkan, dirinya saat ini sedang memfokuskan untuk mampu meningkatkan kemampuan anak didiknya sebelum melakukan ujicoba dengan tim Porda Sleman, Sabtu mendatang.
Selain itu anak didiknya direncanakan akan melakukan ujicoba dengan Persika Kaliurang, Selasa (3/3) di Stadion Tridadi. Mengenai penggunaan Stadion Tridadi sebagai tempat ujicoba, lebih kepada teknis penggunaan lapangan. Dimana, PSS hanya mendapatkan jatah melakukan latihan selama tiga hari, yakni Selasa, Rabu dan Jumat.
Manajer PSS, Bambang Nurjoko mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih tim lokal untuk diujicobakan dengan PSS sebelum bertanding dengan Persibom, dengan mengacu pada permasalahan teknis.
Pihaknya tidak menginginkan, kondisi psikis pemain terganggu jika tetap memaksakan untuk melakukan pertandingan dengan PSIS dan Arema Malang seperti yang sempat direncanakan. “Kami tidak ingin mereka terbebani sebelum pertandingan dengan Persibom,” tutup dia.

harianjogja.com

Read more...
BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP