Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

Nasib PSS, kontrak & gaji dipangkas 25%

Manajemen PSS Sleman akhirnya mengambil keputusan untuk memangkas kontrak dan gajiskuad Elang Jawa hingga 25%. Kepastian tersebut diambil dalam pertemuan dengan tim PSS di Kantor Bappeda Kabupaten Sleman. Rencananya, hari ini manajemen akan memanggil satu per satu para pemain untuk mendapatkan jawaban atas keputusan tersebut. Kabarnya, bagi pemain yang tidak menyetujui pemangkasan kontrak ini, manajemen siap melepasnya bahkan telah menyiapkan tiket untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

“Nego ulang baru akan dilakukan besok [hari ini], pertemuan tadi hanya membahas mengenai gaji pemain yang tertunda di 2008,” kata General Manajer, PSS Sleman, Djoko Handoyo, kemarin malam.

Joko menambahkan, dari pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah petinggi PSS Sleman seperti Yudi Suryata, pelatih PSS, Samsidi manajer keuangan, Hardo Kiswoyo manajer promosi, Jaka Waluja sekerterais PSS, asisten pelatih Maman Durrahman dengan 16 pemain PSS Sleman tersebut dicapai kesepakatan gaji yang sempat tertunda akan segera dibayarkan pada Desember 2008.

“Namun untuk detailnya kami akan melihat dulu kemampuan manajemen, karena anggaran yang dimiliki minus, ” terang dia, yang enggan menyebutkan besarannya.

Sementara Pelatih PSS Sleman, Yudi Suryata menandaskan pertemuan yang dilakukan pihaknya dengan manajemen PSS hanya untuk membahas mengenai hak yang tertunda. Khusus untuk negosiasi ulang kontrak pemain akan dibicarakan lebih lanjut pada keesokan harinya. “Satu persatu akan dipanggil untuk menjalin kesepakatan,” terang dia.

Yudi sendiri berharap komposisi tim tidak mengalami perubahan. Sebab, Yudi menilai PSS akan sulit berbuat banyak di putaran kedua Kompetisi Liga Esia jika nantinya hanya diisi pemain-pemain lokal yang minim pengalaman.

Menurut mantan arsitek Persijap Jepara itu keberhasilan sebuah tim adalah karena kerja kolektif dan tidak hanya sekadar hasil yang didapat di lapangan semata. Sikap penolakan atas pemotongan kontrak dan gaji juga diperlihatkan Yudi. Menurutnya, manajemen seharusnya tidak memukul rata pemotongan tersebut.

Sedangkan pemain asing PSS, Peter Lipede, mengaku belum bisa mengambil sikap atas keputusan yang dikeluarkan manajemen. Lipede mengaku harus menunggu hasil pertemuan dengan manajemen nanti. Hanya saja, Lipede mengaku tidak setuju dengan pemotongan kontrak dan gaji tersebut.

Sebelumnya, pernyataan senada mengalir dari mulut playmaker PSS, Slamet Nurcahyo. “Saya sebelumnya telah melakukan negosiasi beberapa kali pada satu putaran pertama ini,” ungkapnya.

Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan Abda Ali. Mantan pemain PSIM ini dengan tegas mengatakan menolak nego ulang dengan manajemen. “Saya tidak mau jika nego ulang kontrak dan belum tahu nanti tanggal 4 saya datang tidak,” jelasnya.

Sekretaris Umum PSS Sleman, Djaka Waluja mengatakan pemain yang masih memungkinkan renegosisasi akan dikontrak ulang oleh manajemen. “Yang masih memungkinkan dan mereka yang bersedia berrenegosiasi akan kami kontrak ulang,” jelas Djawal panggilan akrabnya.

Djawal mengatakan skuad Elang Jawa nantinya akan diisi oleh pemain-pemain lokal. Bahkan, Djawal menduga hasil pertemuan tersebut akan banyak pemain yang hengkang dari PSS Sleman. Pasalnya, nilai kontrak yang ditawarkan nanti tidak sama seperti kontrak sebelumnya. Dan karena hal tersebut manajemen tidak akan menahan pemain yang dapat menemukan kesejahteraan di klub lain.

“Kemungkinan bisa saja banyak pemain yang hengkang dari PSS Sleman karena kami tidak dapat memberikan kesejahteraan seperti sebelumnya,” jelasnya.

“Saat ini tim sedang dibekukan hingga 7 Desember, dan saat menghadapai Copa nanti tim telah terbentuk,” lanjut Djawal.

PSS Sleman sendiri bakal turun dalam ajang Copa Indonesia melawan Persema Malang, 10 Desember nanti di Stadion Maguwoharjo. (harianjogja)

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP