Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

Belum Ada Pemain Baru Yang Deal Harga

PhotobucketWalau telah merampungkan seleksi, hingga kemarin manajemen PSS belum merekrut satu pemain. Alasannya, para pemain hasil seleksi tersebut belum menemukan kata sepakat atau deal terhadap harga. Menurut pelaksana tugas Manajer PSS, Rumadi, saat ini ada empat pemain yang masih dalam taraf negosiasi. “Saat ini belum ada yang deal tapi kita sudah mulai wawancara empat pemain,” jelasnya kemarin.

Sayangnya, Rumadi enggan mengatakan siapa saja pemain yang sedang bernegosiasi dengan manajemen.
Sedangkan pemain lama yang telah bergabung kembali dengan PSS Sleman belum mengalami penambahan lagi. Pemain-pemain tersebut adalah Abda Ali, Slamet Nurcahyo, Agus “Grandong” Purwoko, Agung Prasetyo, Agus Pujiono, Busari, Fachrudin dan satu pemain asing yakni Peter Lipede.
Selain itu untuk menyelamatkan PSS Sleman saat ini manajemen menggunakan sistem bapak asuh bagi pemain, yang ditujukan untuk membiayai pemain. Menurutnya saat ini sudah ada empat calon bapak asuh yang setuju membiayai pemain.
Keempat calon bapak asuh tersebut adalah Baroji, Saidi, Subardi dan Hendricus Mulyono. Keempatnya merupakan nama-nama yang tidak asing dalam dunia sepakbola Sleman.
Terobosan bapak asuh tersebut ditempuh manajemen untuk melanggengkan laga kompetisi Liga Esia Divisi Utama putaran kedua yang akan dimulai pada bulan Januari. Dengan adanya babak asuh tersebut paling tidak beban manjemen dapat lebih ringan.
Sebab kebutuhan akan dana untuk lanjutan kompetisi ini juga tidak terlalu sedikit. Tidak jauh berbeda dengan putaran pertama yang telah berakhir.



Harian Jogja

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP