PSS Telan Kekalahan dalam Laga Derbi
Hasil yang bertolak belakang didapat dua tim DIJ, PSIM Jogja dan Persiba Bantul yang kemarin (12/4) sama-sama bermain di kandang. Menghadapi saudara mudanya, PSS Sleman, PSIM berhasil mendulang poin penuh dalam lanjutan putaran kedua Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida kemarin (12/4).
Tim berjuluk Laskar Mataram ini sukses membungkam Super Elang Jawa, 2-0. Dua gol PSIM dilesakkan Muhammad Eksan pada menit ke-39 (penalti) dan 54.
Sedang Persiba yang di atas kertas diunggulkan harus menelan pil malu dalam laga perdana usai libur panjang kampanye. Beraksi di depan belasan ribu pendukungnya, Paserbumi, The Reds menyerah 0-1 dari Persis Solo di Stadion Sultan Agung.
Tak seperti yang diharapkan, penampilan tim polesan Nandar Iskandar itu jauh dari kualitas biasanya. Bahkan, satu peluang emas dari titik putih tak mampu dimanfaatkan sempurna oleh kapten tim Kahudi Wahyu Widodo pada menit ke-79. Tim kebanggaan wong Bantul itu harus menerima kekalahan kedua di kandang setelah gelandang tengah Persis, Imam Rochmawan, menjebol gawang Agus Marwanto pada menit ke-44.
Pertemuan dua tim DIJ di Mandala Krida berlangsung penuh tensi tinggi. Tim asuhan Bambang Kawijiyono (BKW) tampil ngotot demi menjaga kans lolos dari jeratan degradasi. Tak sia-sia, perjuangan keras Marjono dkk berbuah manis tiga poin.
Ngototnya kedua tim pada laga kemarin, membuktikan rumor main mata tidak benar. Janji tetap bersikap profesional dibuktikan Agus Purwoko dkk. PSS bermain penuh percaya diri dan menekan meski mendapat pressing mental dari ribuan Brajamusti.
’’Ini hasil yang patut diraih PSIM. Mereka bermain dengan baik dan semangat tinggi. Ini adalah kemenangan kita bersama karena PSS dan PSIM adalah bersaudara,’’ tutur Media Officer Drs Rumadi usai pertandingan.
Sayang pada laga bersaudara ini masih saja diwarnai sikap tidak sportif dari suporter tuan rumah. Secara terorganisasi, pendukung setia PSIM tetap saja bernyanyi dengan nada-nada provokatif terhadap Slemania, bahkan Paserbumi (suporter Persiba Bantul). Tak hanya itu, satu buah keranda bertuliskan PSS dan Slemania dibakar sekelompok suporter yang mengenakan kaos bertuliskan Antislemania.
Radar Jogja
0 komentar:
Posting Komentar