Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

Asa Eka

Photobucket

Badai krisis pemain yang menerpa PSS mulai mereda. Kondisi tim pujaan Slemania ini kembali solid menyusul pulihnya sejumlah pemain yang sempat terkapar akibat dihantam cedera.
Striker andalan Eka Santika yang mengalami cedera lutut sudah mampu bermain kembali. Pemain pinjaman dari PS Pro Duta Bandung ini sudah mulai bermain.
Pada pertandingan uji coba melawan PS Browijoyo di Stadion Maguwoharjo kemarin, pemain yang telah menyumbangkan empat gol bagi PSS ini sudah bergabung dalam tim. Bahkan, dia berhasil mencetak tiga gol dari 12 gol yang tercipta pada laga yang berakhir untuk kemenangan PSS 12-0 (5-0).
Basri Lohi dan Sinangjono juga mendulang hat-trick. Sedang Anwarudin, Slamet Nurcahyo, Anang Hadi, Busari, Katno, dan Kukuh masing-masing menyumbangkan satu gol.
”Kondisi tim kembali full. Eka sudah pulih kembali,” ujar pelatih PSS Maman Durahman di sela pertandingan.
Eka memang tidak tampil selama maksimal 90 menit. Pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 77 ini hanya turun pada babak kedua.
Tampilnya kembali Eka membuat asa PSS untuk segera menemukan permainan ternakin kian tinggi. ”Biar dia adapatasi dulu dengan cederanya,” tutur Maman.
Pada pertandingan ini, rencana Maman melakukan rotasi belum begitu terlihat. Sejak babak pertama, mantan arsitek PSIM ini tetap menurunkan formasi inti. Di tengah, trio gelandang Slamet Nurcahyo, Anang Hadi, dan Kukuh Ardiyanto dipertahankan. Sinangjono dan Busari diduetkan di lini depan.
Lini belakang dipercayakan kepada trio Anwarudin, Abda Ali, dan Fahrudin. Mereka didukung dua bek sayap masing-masing Agus Purwoko dan Agus Pujiono.
”Awalnya memang mau ada rotasi. Tapi, setelah dipertimbangkan peluang meraih poin di Persebaya ada. Jadi, pemain inti yang tetap saya pertahankan,” urainya.
Usai menghadapi Persebaya pada Selasa (28/4), PSS juga akan tandang ke Perseman Manokwari. Dibandingkan melawan Perseman, peluang meraih poin dinilai lebih besar saat menyambangi kandang Persebaya.
Meski kualitas pemain Persebaya lebih baik dibanding Perseman, faktor nonteknis dianggap nyaris tidak ada saat tanding di Surabaya. ”Kalau di Manokwari, saya nggak bisa menjamin. Makanya, kami fokus pada pertandingan ini untuk bisa mencuri poin,” urainya.
Mulai pulihnya kebugaran beberapa pilar inti tersebut semakin memompa kepercayaan diri Maman. Dia mengaku optimistis bisa meraih poin saat melawan Persebaya. ”Kondisi tim sekarang full team. Jadi, kesempatan meraih poin juga lebih banyak,” tandasnya.

radar jogja

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP