Slamet dilepas, PSS terancam
Rencana pelepasan gelandang serang, PSS Sleman, Slamet Nurcahyo ke Persema Malang bisa mengancam kekuatan tim berjuluk Elang Jawa karena sampai saat ini posisi pemain tersebut belum tergantikan. “Kami masih membutuhkannya. Hingga kini, Slamet masih milik PSS, kalaupun mau dilepas belum ada yang mampu menggantikannya,” kata Pelatih PSS Sleman, Maman Durahman, kemarin.
Saat ini posisi gelandang yang ada, belum kuat untuk ditinggalkan oleh pemain asal Jember tyang kembali memperkuat PSS setahun lalu itu
Diakui oleh Maman, talenta yang dimiliki oleh Slamet, telah menjadi spirit tersendiri bagi timnya. Pemain yang ada dan juga Slemania selama ini mengelu-elukan keberadaan pemain bernomor punggung 11 itu.
Manajemen PSS melalui pejabat sementara, Rumadi mengatakan akan melepaskan Slamet Nurcahyo, ke Persema Malang, jika nilai transfer yang ditawarkan senilai Rp1 miliar ditanggapi oleh Persema Malang.
Rumadi sendiri mengaku, pihaknya tidak akan menghalangi klub yang ingin menggandeng anak didiknya tersebut. “Nilai tukar segitu sudah sesuai mengingat Slamet sendiri dibesarkan oleh PSS Sleman, jika dihitung dengan pembiayaan dan pelatihan yang diikuti kami rasa sudah cukup,” tandas Rumadi menerangkan besaran jumlah tersebut.
Di sisi lain, hingga kini PSS Sleman masih membutuhkan posisi back dan kiper. Meski pada latihan Jumat (2/1) sore di Stadion Maguwoharjo terdapat tiga kiper yang ikut berlatih. Ketiga kiper adalah Edi Supriadi, Agung dan Yuliartono. “Terserah nantinya siapa yang akan masuk, kami serahkan pada manajemen,” tandas Maman.
Saat ini, kata Maman, pihaknya masih melakukan pencarian beberapa pemain untuk kedua posisi tersebut. Untuk latihan yang dilakukan di Maguwoharjo, sore kemarin, ada penambahan striker dan gelandang baru yang ikut latihan. Jika dalam seleksi ternyata tak layak, akan dikembalikan dan mencari pemain lain.
Sementara, untuk menghadapi Persis Solo, yang rencananya akan digelar 25 Januari 2009, pihaknya terus melakukan latihan intensif. Maman sendiri akan menyiapkan tim sedini mungkin dengan merekrut pemain baru yang memiliki kemampuan bagus sesuai kebutuhan tim. Meskipun demikian, keputusan perekrutan pemain ada di tangan manajemen.
Pelatih hanya mengamati dan menilai layak-tidaknya pemain yang mengikuti seleksi pembentukan tim dan merekomendasikannya kepada manajemen. “Kami terus berlatih, dan menyiapkan pola permainan untuk menghadapi putaran selanjutnya,” tukas dia.
slemania.or.id
0 komentar:
Posting Komentar