Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

batisan belakang PSS mulai kokoh

Kekhawatiran Slemania pendukung PSS Sleman akan pertahanan yang mudah diterobos lawan dipastikan tidak akan terjadi. Pasalnya, trio belakang, Pieter Lipede, Ilham Asdat dan Abda Ali cukup tangguh menjaga pertahanan tim yang berjuluk Super Elang Jawa (Elja) ini.

Trio pelatih Maman Durahman, Lafran Pribadi dan Susanto juga mengakui komposisi pertahanannya ini."Barisan balakang sudah saya anggap tidak masalah. Tinggal perbaikan disektor depan yang masih kekurangan stock pemain,"papar, Maman, kemarin.

Kerjasama tiga pemain ini pun kemarin teruji dengan baik melawan tim Porda Sleman. Gawang Agung Prasetyo masih perawan dari gol musuh."Kolektivitas dipertahanan tetap akan saya tingkatkan,"jelasnya.

Sektor ini memang bukan masalah yang mengganggu persiapan tim kaki Gunung Merapi ini. Pemain yang bisa dimainkan untuk mengisi pos pertahanan pun cukup banyak. Bahkan untuk bek sayap."Untuk lini belakang, saya bisa merotasi antara Agus Purwoko dengan Pujiono,"jelasnya.

Selama ini, barisan belakang Laskar Sembada memang menjadi kelemahan tim ini. Bahkan dari putaran pertama lalu, yang notabennya maih diperkuat pemain sekelas Super Liga, kemasukan 19 gol. Terbanyak dari seluruh tim di wilayah timur.

Bukan torehan yang bagus mengingat saat paruh musim lalu, pemain belakang banyak yang berpengalaman.Namun, diputaran kedua mendatang, factor non teknis financial sudah mulai membaik.

Maman pun tak menampik faktor non teknis ini."Dulu bukan patokan untuk menjadi lebih baik. Tetapi saya akan berusaha untuk memperbaikinya diputaran kedua nanti,"jelasnya.

Mengenai kemungkinan menggunakan pemain lokal untuk mengawak gawang Agung prasetyo, Maman masih ragu untuk melakukannya. Mantan asisten pelatih PSIM Jogjakarta ini belum mendapatkan pemain lokal yang betul-betul siap diandalkan.

"Kalau mempercayakan pemain lokal yang masih menunggu kemajuan mereka. Tetapi saya masih fokus menggunakan pemain belakang yang ada saat ini,"tandasnya.

Lini ketiga ini, sebenarnya tidak jauh-jauh dari formasi lama. Maman masih tetap mengandalkan kemampuan pemain asing Piter Lipede yang perannya sangat vital menjaga pertahanan.

bolaindo.com

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP