Maguwo beri tiga hari untuk PSS
Persiapan Skuad Super Elang Jawa (Elja) untuk menjamu Persibom pada Senin (9/3) dipastikan akan mengalami gangguan. Pasalnya, pengelola Stadion Maguwoharjo yang selama ini dijadikan tempat latihan oleh PSS, telah melayangkan surat himbauan agar penggunaan stadion tersebut sebagai tempat latihan dikurangi, dengan alasan pemeliharaan.
Karenanya, pengelola Stadion memberikan waktu tiga hari selama satu minggu kepada Maman Durachman dan anak didiknya untuk bisa berlatih di stadion yang memiliki kapasitas 50.000 penonton.
Manajer PSS, Bambang Nurjoko membenarkan adanya keinginan tersebut. Pihaknya telah menerima surat dari pihak pengelola Stadion Maguwoharjo terkait dengan pembatasan penggunaan stadion untuk tempat berlatih bagi timnya.
“Kami telah menerima surat tersebut beberapa waktu yang lalu, isinya sekedar himbauan agar mengurangi intensitas latihan di tempat tersebut, namun hingga kini kami belum bisa menjawabnya, karena masih akan kita rapatkan terlebih dahulu,” katanya, kepada Harian Jogja, kemarin.
Dengan adanya perubahan penggunaan tersebut, lanjut dia, saat ini pihaknya tengah menyiapkan alternatif waktu penggunaan sesuai dengan rekomendasi dari pihak pengelola stadion.
Saat ini salah satu alternatif yang mungkin akan dipergunakan oleh Maman Durachman dan anak didiknya, adalah dengan memaksimalkan penggunaan tiga hari Stadion Maguwoharjo, yakni setiap hari Selasa, Rabu dan Jumat, dengan waktu penggunaan pagi dan sore.
“Untuk hari lainnya, pemain yang akan berlatih masih bisa menggunakan Stadion Tridadi,” tambahnya.
Terpisah, pengelola Stadion Maguwoharjo melalui PT Mitra Gelora Sembada (MGS), Budi Sulaksono, enggan mengungkapkan mengenai penerbitan surat yang diberikan kepada pihak Manajemen PSS.
Sejauh ini, pihaknya menyadari, pengelolaan stadion yang dibangun pada 2005 dan disempurnakan pada 2007, masih perlu dilakukan pembenahan. “Semua belum selesai, masih perlu pembenahan,” cetus dia.
Sementara, sejumlah pemain mengaku tidak akan berpengaruh dengan perubahan tersebut. Striker PSS, Eka Santika mengaku belum terpengaruh dengan adanya rencana pemindahan tempat latihan tersebut. “Pada dasarnya anak-anak nggak ada masalah, untuk tiga hari latihan di Maguwo masih kita lihat nantinya,” tutup dia.
Bambang menambahkan, untuk menghadapi Persibom di Stadion Maguwoharjo, saat ini dirinya sedang bermusyawarah dengan Plt Manajemen, Rumadi terkait dengan keinginannya untuk melakukan ujicoba dengan tim lokal yang ada di DIY. “Saya masih pengen agar ujicobanya dengan tim lokal saja, karenanya saya akan berembug dengan pak Rumadi, soal kapan akan kami bahas bersama,” katanya.
Bambang masih menganggap jika melakukan pertandingan ujicoba dengan Arema Malang dan PSIS akan sangat mengganggu keuangan dari PSS yang sedang mengalami permasalahan. Selain itu, pertandingan ujicoba yang dilakukan seharusnya mampu meningkatkan kemampuan pemain sehingga cukup dilakukan dengan melakukan ujicoba dengan tim lokal.
Selain itu, sambung dia, pertandingan ujicoba dengan tim yang memiliki skill dan kemampuan diatas timnya akan berakibat pada penurunan psikis pemain. Pemain akan mengalami drop mental saat harus bertanding dengan kedua tim yang saat ini bertanding di Liga Super Indonesia. Karenanya, pihaknya meminta agar rencana tersebut dipikirkan ulang.
“Kami tidak ingin nantinya prestasi yang dihasilkan anak-anak mengalami penurunan, saat berlangsungnya pertandingan lanjutan Divisi Utama, terutama karena terpengaruh dengan pertandingan dengan tim yang berada diatasnya,” tutup dia.
harianjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar