Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

Ndukwe Bakal Dievaluasi

Buruknya penampilan gelandang bertahan asal Nigeria, Ndukwe Felik Obina, dalam dua laga terakhir, membuat pelatih PSS Sleman, Maman Durachman, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pemain tersebut, sebelum memastikan akan memasukkannya dalam daftar pemain saat menjamu Persibom, Senin (9/3).
“Evaluasi akan kami lakukan secara menyeluruh, baik fisik maupun visibel serta cara bermainnya, mengingat dalam dua pertandingan terakhir memang dia belum memperlihatkan keoptimalannya,” kata Maman, kepada Harian Jogja, kemarin.
Maman mengakui masuknya pemain asing tersebut tidak lepas dari keinginannya untuk menambah kekuatan barisan tengah PSS, yang diisi oleh kekuatan pemain lokal, agar lebih kuat menjelang digelarnya pertandigan putaran kedua Kompetisi Divisi Utama Liga Esia wilayah timur, dengan pemain asing.
Saat itu Ndukwe mengikuti seleksi bersama dengan pemain asal Nigeria, Dominixe Audu yang sempat bermain di Vietnam. “Saat seleksi dia bermain bagus, dan pas untuk posisi sekarang, namun saya tidak tahu kenapa sekarang permainnya kurang optimal,” cetus dia.
Maman memperkirakan, hingga kini pemain yang memiliki tinggi badan 172 cm tersebut, belum mampu beradaptasi dengan baik terhadap pola permainan yang diterapkannya. Hal tersebut terbukti pada pertandingan terakhir, saat melawan Gresik United, saat itu Felik yang dimainkan semenjak menit awal tidak mampu menempatkan posisinya dan beberapa kali salah umpan.
Maman mengakui dirinya terpaksa harus memasang Felik pada menit awal dengan pertimbangan buruknya permainan dari pemain tengah PSS, Busari dalam beberapa pertandingan tandang, tidak begitu optimal.
Photobucket
“Saya tidak mungkin dari menit pertama memasang Busari, hal itu mengacu pada pengalaman saat bermain di Pasuruan, karenanya saya pasang Felik,” katanya.
Terpisah, Asisten Pelatih Lafran Pribadi mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk masalah perekrutan pemain tersebut. Kewenangan perekrutan tersebut berada di tangan pelatih PSS, Maman Durachman. “Soal Felik itu sudah menjadi pilihannya Maman,” tukas dia.
Sementara, pagi ini, ke 24 pemain PSS akan melakukan pemanasan fisik di Stadion Triadadi Sleman, setelah sepekan tidak berlatih. Pelatih PSS, Maman Durachman akan melakukan pemulihan fisik pemain dengan menerapkan beberapa pemanasan dan tes fisik.
“Untuk pemain yang drop, kami minta untuk menambah porsi latihan sendiri, kami tidak akan memaksakan mengingat keterbatasan waktu yang kami miliki dan semua pemain wajib datang,” tutup dia.

harian jogja

0 komentar:

Posting Komentar

BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP