Pemain PSS Sleman mogok latihan
SLEMAN: Cukup sudah menunggu. Begitu mungkin yang ingin dikatakan oleh para pemain PSS Sleman yang merasa gaji yang menjadi hak mereka belum sepenuhnya terbayarkan saat ini. Mereka pun memilih jalan absen berlatih, satu hari kemarin. “Kami ingin meminta kejelasan kepada pengurus. Dan kami merasa selama ini pengurus kurang perhatian terhadap pemain,” jelas Anton Hermawan, kapten Skuad Elang Jawa, saat ditemui di mess PSS Sleman, kemarin.
Indikasi kurang perhatian tersebut, menurutnya, sejak gaji telat dibayarkan kepada pemain.
Dan selama ini gaji bulan September sampai saat ini belum terbayarkan sepenuhnya dan masih kurang sekitar 30%. Kemudian gaji untuk bulan Oktober dan November sendiri juga belum dibayarkan. Sehingga kekurangan gaji yang belum terbayar kepada pemain sebesar 230%.
Anton juga menyayangkan kekurangseriusan manajemen PSS Sleman dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di skuad kebanggaan Kabupaten Sleman tersebut. “Contohnya, kemarin ada satu pengurus datang, namun ia tidak bisa memberikan keputusan. Hanya ada janji bahwa semua permasalahan akan segera dibawa ke rapat yang akan diselenggarakan secepatnya,” ujar Anton.
Ia mencatat pula saat PSS Sleman bertandang ke Gresik dan berhasil meraih kemenangan tidak ada satu pun ucapan selamat muncul dari para pengurus. “Terus selama ini mereka [pengurus, red] ada dimana,” jelas Anton.
Tentang aksi “halus” tidak berlatih, Anton menagku belum mengetahui apakah akan terus berlanjut. Namun Anton dan teman-temannya mengharapkan kejelasan tersebut secepatnya mereka dapatkan. “Kita lihat besok saja [hari ini, red], karena pengurus katanya mau rapat,” tambahnya.
Pelatih PSS Sleman, Yudi Suryata, yang dimintai komentarnya mengaku apa yang dilakukan pemainnya ini di luar kemampuannya sebagai pelatih. Dan ia enggan berkomentar mengenai masalah ini lebih lanjut. “Hal ini di luar kemampuan saya. Saya no comment sajalah,” elaknya.
Namun ketika ditanya tentang kurang perhatiannya pengurus terhadap tim. Yudi membenarkan dan menambahkan menurutnya pendekatan pengurus terhadap pemain selama ini masih kurang. Meski dirundung masalah Yudi menegaskan akan tetap bersikap profesional. Ia akan tetap menjalankan mengawal Laskar Sembada ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
[ by : admin/harianjogja.com ]
0 komentar:
Posting Komentar