Manajemen Siap Coret 6 Pemain
Rencana manajemen PSS merasionalisasi tim segera direalisasikan. Manajemen akan melakukan evaluasi dan menilai performa tim, ofisial dan pemain, serta kondisi keuangan, Selasa (25/11) mendatang.
Dalam pertemuan khusus terus, juga kemungkinan besar manajemen juga siap melakukan pemutusan kontrak pada beberapa pemain yang dianggap tidak memberikan kontribusi maksimal pada tim.
Dari informasi yang diperoleh koran ini sedikitnya ada enam orang pemain yang siap dicoret dari skuad Super Elang Jawa. Diantara Rolly Yasin, Wawan Triono, Muhammad Yusuf, Busari, Fahrudin Wahyu dan Widiyanto Ahmad. Salah satu alasan yang mendasari manajemen mencoret keenam pemain ini adalah efektivitas di tim.
Seperti Rolly misalnya, sejak bulan September kiper kedua PSS ini absen di tim. Ia tidak mengikuti latihan lantaran terserang virus hepatitis. Akibatnya, Rolly harus istirahat total. Kondisi yang sama juga terjadi pada Muhammad Yusuf. Pemain berposisi sebagai gelandang bertahan ini harus rela istirahat dari tim karena cedera lutut. Otot ligamen Yusuf terkenatackling saat PSS melawat ke kandang Persigo Gorontalo.
Sedang empat pemain lain yang masuk daftar merah lebih disebabkan eksistensinya di tim. Sekadar diketahui keempat pemain ini jarang dimainkan sang pelatih Yudi Suyata dalam setiap pertandingan yang dilakoni PSS. Bahkan, ada yang belum pernah masuk line up utama tim. “Hanya, semuanya masih menunggu hasil evaluasi manajemen Selasa (25/11) nanti. Kalau memang tidak ada perubahan ya akan kami lakukan,” ujar Manajer Tim Bambang Nurjoko kemarin.
Bambang mengungkapkan salah satu alasan utama kebijakan merasionaliasasi pemain karena masalah keuangan yang masih membelit tim Laskar Super Elang Jawa ini. Dikatakan, saat ini PSS mengalami defisit anggaran hingga mencapai ratusan juta rupiah. “Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengurangi jumlah pemain. Karena, pengeluaran tim paling besar ada pada gaji pemain,” tandasnya.
Menurut Bambang, ke depan bukan hanya enam pemain ini saja yang akan dicoret. Bagi pemain yang tidak bisa memberikan memberikan kontribusi maksimal pada tim tidak tertutup kemungkinan juga akan dicoret. “Nanti manajemen akan bersikap selektif. Hanya pemain yang mau bermain bagus saja yang akan dipakai. Selain itu, kami juga akan lebih mengoptimalkan para pemain lokal. Ini dalam rangka pembinaan atlet,” tandasnya.
[ by : admin ]
0 komentar:
Posting Komentar