Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

jauh-jauh sampai Solo,
semua hanya utk mendukung satu nama PSS,
tapi apa??
hancur lebur 0-4,,

pemain terlihat yampil tanpa motivasi,mungkin penyebabnya adalah masalah gaji,
kurang lebih 3 bulan gaji pemain PSS belum terbayarkan, pemain PSS juga manusia, butuh uang untuk menghidupi dirinya dan keluarga. . .

LUPAKAN KEKALAHAN,,SEGERALAH BANGKIT,,PERCAYALAH HARI ESOK MASIH ADA..
MASIH ADA SECERCIH HARAPAN,,BELAJARLAH DARI PENGALAMAN,,PERCAYALAH..
KAMI KAN SLALU DIBELAKANGMU TUK MENDUKUNGMU KARENA KAMI SLEMANIA

Read more...

Persis 4-0 PSS

Persis Solo memberondong gawang PSS Sleman, dengan empat gol tanpa balas, dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (29/11).
Keempat gol Persis dicetak Wahyu Wiji Astanto menit ke-8, Yanuar Ruspuspito menit ke-30 dan 41 pada babak pertama. Sedang satu gol lainnya melalui kaki kapten tim Mouk Welele Sylvain, menit ke-56. Usai pertandingan, pelatih PSS Yudi Suryata mengatakan, pemainnya sore itu bermain sangat buruk dan tidak dengan jiwa dan raga, sehingga selalu kalah dalam perebutan bola. Sedang pelatih Persis Edward Tjong bisa tersenyum lebar dengan kemenangan ini. Pertandingan terakhir putaran pertama ini, Persis main bagus dan lepas, sehingga mereka bisa berkembang,ujarnya.
Pertandingan yang hanya disaksikan ratusan penonton ini berjalan cukup sengit. Tim tuan rumah sejak awal terus melakukan tekanan ke daerah lawan. Gol pertama Persis berawal serangan melalui sayap kanan Achdiat Penjawi, yang meberi umpan silang langsung ke depan gawang PSS yang dijaga Agung Prasetyo. Bola disambut dengan sundulan Wahyu Wiji Astanto dan menusuk tajam di gawang PSS.
Gol itu membuat PSS bangkit untuk melakukan tekanan pada tuan rumah, namun serangan mereka dapat digagalkan lini pertahanan Persis yang main bagus dan lugas. PSS punya peluang menciptakan gol pada menit ke-20, namun Agus Purwanto yang lolos dari kawalan pemain belakang Persis gagal menaklukkan kiper Wahyu Tri Nugroho.
Persis pada menit ke-30 melakukan serangan balik melalui pemain depan, Yanuar Ruspuspito yang lolos dari penjagaan. Yanuar dengan sentuhan kaki kanan melambungkan bola masuk ke gawang PSS, setelah mengecoh kiper Agung Parasetyo. Yanuar kembali mencetak gol menit ke-41, setelah lolos dari jebakan off side pemain belakang PSS, dan tinggal berhadapan dengan kiper. Tembakan Yanuar membuat kiper Agung Prasetyo kembali takluk.
Memasuki babak kedua, PSS memasukkan pemain cadangan Dicky Gautama menggantikan Widianto, dan kiper Agung Prasetyo digantikan Sahari, karena sakit setelah bertabrakan dengan rekan sendiri. Namun pergantian pemain PSS ini belum mampu menjebol gawang Persis.
Bahkan tuan rumah menguasai pertandingan pada babak kedua. Akhirnya gawang PSS jebol lagi, setelah tendangan keras jarak jauh kapten Mouk Welele Sylvain, pada menit ke 56 menembus gawang tim tamu. Wasit Iwan Sukoco dalam pertandingan ini mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persis, Yanuar Ruspuspito dan pemain PSS, Widianto.

Read more...

Suara Hati Slemania

TETAP DUKUNG PSS APAPUN KEADAANNYA
TETAP CINTA PSS SAMPAI KAPANPUN....

TANPA KITA PSS BUKANLAH APA APA
KARENA KITA SLEMANIA

KITA ADALAH PEMAIN KE-12 DI LAPANGAN

SLEMANIA KURVA UTARA...DIMANA NYANYIAN KALIAN YANG SELAMA INI MEMBAHANA DI MAGUWOHARJO?????
KAMI RINDU AKAN KEKOMPAKAN DAN KEKREATIVITASAN SLEMANIA DI MASA LALU...


BUKTIKAN KALAU MAGUWOHARJO LEBIH ANGKER DARIPADA MANDALA ATAU TRIDADI DI MASA LALU...


TERBANGLAH ELJAKU..
GAPAILAH IMPIANMU...
KAMI SLEMANIA SELALU BERSAMAMU.......

I luph PSS

Read more...

PSS 1-4 PERSEMA...........BASTARD

dengan skor 4-1 pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008 Wilayah Timur di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (24/11).

Pada babak pertama, Persema sudah unggul melalui tendangan kaki Kamri pada menit 27. Namun, PSS menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan Dicky Gautama dari titik penalti pada menit 33.

Menjelang pertandingan di bawah guyuran hujan deras sejak awal hinga akhir itu usai, Persema menambah satu gol. Tendangan pojok yang dilakukan Pitono pada menit ke-41 membentur kaki pemain belakang PSS, Piper Lipede, yang membuat bola melesak ke gawang PSS sendiri sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Persema.

Usai jeda, Persema langsung menggebrak. Hasilnya mereka peroleh pada menit ke-48, ketika bola sundulan Hasmoko tak bisa dihalau penjaga gawang tuan rumah, membuat skor menjadi 3-1.

Defisit dua gol membuat para pemain PSS berusaha tampil lebih agresif untuk mengejarnya. Tak ayal, barisan belakang PSS kehilangan konsentrasi sehingga Persema yang mengandalkan serangan balik setelah unggul, bisa menambah satu gol lagi.

Pada menit ke-72, Persema memperoleh sepak pojok yang dilakukan Pitono. Tendangannya yang melambung ke arah gawang disambut Patrick dengan sundulannya sehingga menghasilkan gol untuk mengubah skor jadi 4-1 yang bertahan sampai laga usai.

Pelatih PSS, Yudhi Suryata, mengatakan timnya kalah segalanya dari Persema. Baik materi pemain maupun kolektivitas permainan, mereka belum bisa mengimbangi lawan.

Sementara itu pelatih Persema, Subangkit, mengatakan bahwa timnya bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Read more...

Manajemen Siap Coret 6 Pemain

Rencana manajemen PSS merasionalisasi tim segera direalisasikan. Manajemen akan melakukan evaluasi dan menilai performa tim, ofisial dan pemain, serta kondisi keuangan, Selasa (25/11) mendatang.

Dalam pertemuan khusus terus, juga kemungkinan besar manajemen juga siap melakukan pemutusan kontrak pada beberapa pemain yang dianggap tidak memberikan kontribusi maksimal pada tim.

Dari informasi yang diperoleh koran ini sedikitnya ada enam orang pemain yang siap dicoret dari skuad Super Elang Jawa. Diantara Rolly Yasin, Wawan Triono, Muhammad Yusuf, Busari, Fahrudin Wahyu dan Widiyanto Ahmad. Salah satu alasan yang mendasari manajemen mencoret keenam pemain ini adalah efektivitas di tim.

Seperti Rolly misalnya, sejak bulan September kiper kedua PSS ini absen di tim. Ia tidak mengikuti latihan lantaran terserang virus hepatitis. Akibatnya, Rolly harus istirahat total. Kondisi yang sama juga terjadi pada Muhammad Yusuf. Pemain berposisi sebagai gelandang bertahan ini harus rela istirahat dari tim karena cedera lutut. Otot ligamen Yusuf terkenatackling saat PSS melawat ke kandang Persigo Gorontalo.

Sedang empat pemain lain yang masuk daftar merah lebih disebabkan eksistensinya di tim. Sekadar diketahui keempat pemain ini jarang dimainkan sang pelatih Yudi Suyata dalam setiap pertandingan yang dilakoni PSS. Bahkan, ada yang belum pernah masuk line up utama tim. “Hanya, semuanya masih menunggu hasil evaluasi manajemen Selasa (25/11) nanti. Kalau memang tidak ada perubahan ya akan kami lakukan,” ujar Manajer Tim Bambang Nurjoko kemarin.

Bambang mengungkapkan salah satu alasan utama kebijakan merasionaliasasi pemain karena masalah keuangan yang masih membelit tim Laskar Super Elang Jawa ini. Dikatakan, saat ini PSS mengalami defisit anggaran hingga mencapai ratusan juta rupiah. “Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengurangi jumlah pemain. Karena, pengeluaran tim paling besar ada pada gaji pemain,” tandasnya.

Menurut Bambang, ke depan bukan hanya enam pemain ini saja yang akan dicoret. Bagi pemain yang tidak bisa memberikan memberikan kontribusi maksimal pada tim tidak tertutup kemungkinan juga akan dicoret. “Nanti manajemen akan bersikap selektif. Hanya pemain yang mau bermain bagus saja yang akan dipakai. Selain itu, kami juga akan lebih mengoptimalkan para pemain lokal. Ini dalam rangka pembinaan atlet,” tandasnya.

[ by : admin ]

Read more...

Pemain PSS Sleman mogok latihan

SLEMAN: Cukup sudah menunggu. Begitu mungkin yang ingin dikatakan oleh para pemain PSS Sleman yang merasa gaji yang menjadi hak mereka belum sepenuhnya terbayarkan saat ini. Mereka pun memilih jalan absen berlatih, satu hari kemarin. “Kami ingin meminta kejelasan kepada pengurus. Dan kami merasa selama ini pengurus kurang perhatian terhadap pemain,” jelas Anton Hermawan, kapten Skuad Elang Jawa, saat ditemui di mess PSS Sleman, kemarin.
Indikasi kurang perhatian tersebut, menurutnya, sejak gaji telat dibayarkan kepada pemain.

Dan selama ini gaji bulan September sampai saat ini belum terbayarkan sepenuhnya dan masih kurang sekitar 30%. Kemudian gaji untuk bulan Oktober dan November sendiri juga belum dibayarkan. Sehingga kekurangan gaji yang belum terbayar kepada pemain sebesar 230%.

Anton juga menyayangkan kekurangseriusan manajemen PSS Sleman dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di skuad kebanggaan Kabupaten Sleman tersebut. “Contohnya, kemarin ada satu pengurus datang, namun ia tidak bisa memberikan keputusan. Hanya ada janji bahwa semua permasalahan akan segera dibawa ke rapat yang akan diselenggarakan secepatnya,” ujar Anton.

Ia mencatat pula saat PSS Sleman bertandang ke Gresik dan berhasil meraih kemenangan tidak ada satu pun ucapan selamat muncul dari para pengurus. “Terus selama ini mereka [pengurus, red] ada dimana,” jelas Anton.
Tentang aksi “halus” tidak berlatih, Anton menagku belum mengetahui apakah akan terus berlanjut. Namun Anton dan teman-temannya mengharapkan kejelasan tersebut secepatnya mereka dapatkan. “Kita lihat besok saja [hari ini, red], karena pengurus katanya mau rapat,” tambahnya.

Pelatih PSS Sleman, Yudi Suryata, yang dimintai komentarnya mengaku apa yang dilakukan pemainnya ini di luar kemampuannya sebagai pelatih. Dan ia enggan berkomentar mengenai masalah ini lebih lanjut. “Hal ini di luar kemampuan saya. Saya no comment sajalah,” elaknya.

Namun ketika ditanya tentang kurang perhatiannya pengurus terhadap tim. Yudi membenarkan dan menambahkan menurutnya pendekatan pengurus terhadap pemain selama ini masih kurang. Meski dirundung masalah Yudi menegaskan akan tetap bersikap profesional. Ia akan tetap menjalankan mengawal Laskar Sembada ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

[ by : admin/harianjogja.com ]

Read more...

Lini Belakang Jadi Catatan

Kekalahan telak PSS dari Persibo Bojonegoro dua hari lalu, langsung dievaluasi pelatih Yudi Suryata. Mantan pelatih Persijap Jepara ini mengaku telah membuat catatan khusus pada pelapis lini belakang tim asuhannya. Apalagi dari dua kali ujicoba, pelapis lini belakang PSS belum mampu menunjukkan kualitasnya.
"Ini menjadi catatan penting bagi saya. Pemain pelapis masih belum terlihat kualitasnya seperti pemain inti," ujar Yudi kemarin.

Dikatakan, tidak adanya Peter Lipede dan Edi Sibung di lini belakang belum mampu digantikan Agung Yudha dan Agus Pujiono yang kemarin bertugas menjadi palang pintu tim kebanggaan Slemania itu.
Kondisi ini, katanya, hampir sama saat PSS bertandang ke markas Persigo Gorontalo 16 Oktober lalu. Saat itu, Edi juga tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning. Sedang di tengah permainan, Lipede harus keluar lapangan akibat terkena sikutan pemain lawan.
"Dan hasilnya pertahanan PSS mudah dibobol pemain lawan. Akibatya, kami harus harus kehilangan poin pada laga ini," urainya.
Selain catatan pada pemain bertahan, Yudi juga memberikan evaluasi kepada kiper kedua Agung Prasetyo. Kiper hasil didikan PS Angkatan Muda Seyegan (AMS) ini belum mampu menggantikan posisi kiper utama Sahari Gultom. "Mentalnya masih kurang bagus. Selain itu, komunikasinya dengan dengan pemain yang lain juga kurang maksimal," cerita Yudi.
Reaksi Agung pun, nilainya, masih kurang. Beberapa kali Agung dengan mudah dikecoh pemain lawan. "Untuk itu, saya akan meminta pelatih kiper untuk lebih meningkatkan kemampuannya agar bisa benar-benar menjadi pelapis Sahari apabila sewaktu-waktu dibutuhkan," paparnya.
Sementara itu, rencananya hari ini PSS akan kembali menjalani latihan kembali. Latihan akan kembali digelar di Stadion Maguwoharjo. Latihan ini sebagai persiapan laga kandang menjamu Persekabpas Pasuruan, Kamis (20/11) lusa.[radar jogja]

Read more...

Persibo 3-1 PSS

PSS Sleman gagal menambah poin di laga tandang, setelah ditaklukkan Persibo Bojonegoro, 1-3, dalam lanjutan kompetisi Liga Utama PSSI, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (16/11). Sementara Persis Solo kembali mengalami kekalahan, dibekuk tuan rumah Gresik United 0-1.
Dengan hasil itu maka PSS hanya mampu membawa pulang 3poin dari dua kali tanding di Jatim. Dalam babak pertama PSS sempat unggul 1-0 lewat gol Ricardo Diaz pada menit ke-38.

Gol berawal dari tembakan Slamet Nurcahyo yang mental dari kiper Persibo Dwi Adi Nugrahanto. Bola mental berhasil dicocor Ricardo Diaz.
Pada pertengahan babak kedua, stamina pemain PSS mulai anjlok, sehingga pemain Persibo mampu mengendalikan permainan. Persibo membalas lewat Iswadi Dai pada menit ke-64, dan empat menit kemudian balik unggul lewat Iswandi Dai, sebelum Syamsul Arif menutup kemenangan menit ke-78.
Pelatih PSS Yudi Suryata mengatakan, sebetulnya PSS sudah tampil maksimal, namun lantaran materi pemain tak utuh membuat pertahanan tak solid. Dijelaskannya, dua gol lawan juga terjadi saat Agung Yudha dirawat di luar lapangan.
Bagi Persibo, ini kemenangan kedua sejak ditangani Sartono Anwar, yang menggantikan pelatih sebelumnya Sanusi Anwar. “Permainan anak-anak terus meningkat dan mampu menjalankan instruksi dengan baik di lapangan,” kata Sartono Anwar.
Sementara dua manajer PSS, Manajer Tim Drs Bambang Nurjoko dan istri serta Manajer Teknik Drs Kuntadi juga bersama istri akan menunaikan ibadah haji, sehingga jabatannya di PSS untuk sementara digantikan Drs Rumadi dan Joko Waluyo SE.[kr]

Read more...

PSS panggil Bambang Dan Ricardo

PSS Sleman memanggil Bambang dan Ricardo Diaz untuk gabung dengan pemain lain di Sidoarjo, untuk menghadapi Persibo Bojonegoro, Minggu (16/11). menurut Manajer tim PSS Drs Bambang Nurjoko saat dihubungi, kedua pemain diberangkatkan ke Sidoarjo menyusul dua pemain andalan yang tak bisa main karena akumulasi dua kartu kuning, Peter Lipede dan Edy Sibung. Bambang langsung berangkat dari rumahnya Tulungagung, sedang Ricardo berangkat dari Sleman.

Bambang bakal menambah kekuatan lini belakang dan Ricardo dibutuhkan memperkuat barisan depan. Absennya Peter Lipede bakal berpengaruh terhadap pertahanan PSS, namun manajemen tetap berharap mencuri poin dari Persibo. Pelatih PSS Yudi Suryata menjelaskan, selama di Sidoarjo, tim asuhannya akan melakukan latihan di luar stadion. Latihan difokuskan pada pemulihan kondisi dan strategi yang akan diterapkan dengan absennya Peter Lipede dan Edy Sibung.(kr)

Read more...

GU 0-1 PSS

PSS Sleman meraih poin penuh di kandang lawan dengan mempecundangi Gresik United (GU), 1-0, dalam Kompetisi Liga Utama 2008 di Stadion Tri Dharma Gresik, Rabu (12/11). Gol semata wayang PSS dicetak Slamet Nurcahyo menit ke-60, setelah menyelesaikan umpan Anton Hermawan.

PSS yang menurunkan duet barisan depan Dicky Gautama dan Anton Hermawan di dukung Zaenal di sayap, sejak babak pertama banyak menciptakan peluang. Gol Zaenal sempat dianulir menit ke-15, karena dianggap off side, padahal belakangnya masih ada pemain lawan. Tembakan Anton juga diselamatkan kiper GU Imam menit ke-15.

Babak kedua PSS makin gencar dan menit ke-60 Anton Hermawan menusuk ke kotak penalti. Saat dihadang lawan, Anton memberi umpan pada Slamet Nurcahyo yang berdiri bebas dengan tembakan terarah menjebol jala GU. PSS kemudian mulai dikerjai lawan. Menit ke-69 mendapat hukuman penalti tanpa sebab jelas, tapi tembakan Cristopher berhasil diblok Sahary Gultom.

Pelatih PSS Yudi Suryata pun bersyukur, karena dalam keadaan tim yang pas-pasan masih mampu merebut kemenangan di kandang lawan. Hasil ini akan membangkitkan semangat pemain PSS untuk tampil lebih baik lagi saat bertanding melawan Persibo Bojonegoro di Stadion Deltras Sidoarjo, Minggu (16/11).

Kemenangan itu juga harus dibayar mahal karena dua pemain andalan Lipede dan Edu Sibung tak bisa main lawan Persibo, karena akumulasi dua kartu kuning. Tapi dengan semangat yang ada PSS masih bisa berharap merebut poin dari Persibo. PSS pagi ini berangkat dari Gresik menuju Sidoarjo.

Read more...

PSS Bawa 15 Pemain ke Jatim

Manajemen PSS Sleman hanya akan memberangkatkan 15 pemain dan 3 ofisial dalam pertandingan tandang ke Jawa Timur (Jatim) lawan Gresik United dan Persibo Bojonegoro, dalam lanjutan kompetisi Liga Utama PSSI. Rombongan PSS berangkat Senin (10/11) siang ini. Namun daftar pemain baru akan ditentukan dalam latihan Senin pagi ini, di Stadion Maguwoharjo, Depok.

Dikatakan Manajer Tim PSS Drs Bambang Nurjoko, Minggu (9/11), manajemen memberangkatkan pemain disesuaikan dana yang ada. Paling banyak PSS hanya membawa 16 pemain, itupun kalau ada tambahan. “Jika lebih dari itu, diperkirakan tak bisa. Untuk itu manajemen mengharapkan pada pelatih PSS Yudi Suryata untuk memilih pemain yang siap pakai karena di bangku cadangan hanya ada 4 atau 5 pemain saja.

Ini lebih baik dilakukan daripada PSS tak bisa gajian, apalagi kini para pemain mengharapkan gaji bulan September segera dilunasi. Maka manajemen terus mengadakan pengiritan di segala sektor. Dalam lawatan ke Jatim kali ini, PSS juga tak akan menggunakan pesawat. Untuk ke Gresik cukup dengan kereta, sedang dari Gresik ke Bojonegoro menggunakan bus.

Manajemen berharap, kendati dengan materi pas-pasan PSS ditargetkan pulang membawa poin dari dua kali pertandingan tersebut. Kekuatan dan kondisi Gresik United dengan PSS tak jauh berbeda.
Pelatih Yudi Suryata mengatakan, di Gresik walaupun dengan 15 pemain masih bisa menurunkan susunan terbaik, dengan catatan Ricardo Diaz diberangkatkan. Tapi kesulitan terjadi bila di Gresik mendapat kartu atau cedera. Saat ini banyak pemain PSS yang mendapat satu kartu kuning.(kr)

Read more...

PSS Siap tandang ke Jatim

PSS Sleman siap menjalani dua pertandingan tandang Jawa Timur (Jatim), dalam lanjutan kompetisi Liga Utama PSSI. PSS juga siap mengikuti Copa Indonesia. Demikian hasil pertemuan antarmanajer di Kantor Sekretariat PSS di Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman, Selasa (4/11) malam.Manajer Tim PSS Drs Bambang Nurjoko mengatakan, manajemen sebelumnya belum berani menentukan ikut atau tidak dalam Copa Indonesia, namun saat ini sudah pasti ikut. Tapi manajemen tetap akan melakukan penekanan biaya, agar PSS tidak boros, seperti rombongan pemain yang sebelumnya mencapai 25 sampai 30 personal, kini tak bisa lebih dari 25 pemain. Bahkan kalau perlu hanya membawa 16 sampai 18 pemain.
Sedang masalah pemain PSS, manajemen sampai kini belum membicarakan masalah penambahan pemain ataupun pengurangan pemain dan itu baru akan dibicarakan setelah menjalani dua pertandingan tandang di Jatim. “Saat ini setiap klub sudah banyak yang mencoret pemain, namun PSS baru akan dibicarakan menjelang usai putaran pertama,” kata Bambang.
Sementara pelatih PSS Yudi Suryata merasa lega setelah ada kepastian, dan kini tinggal mempersiapkan tim untuk pertandingan tersebut. Masalah pemain Yudi juga belum akan membicarakan masalah pengurangan atau penambahan, karena PSS harus menyelesaikan 6 kali pertandingan.(kr)

Read more...

PSS luncurkan buku Profil

Langkah PSS Sleman dalam mengikuti kompetisi Liga Utama PSSI tahun 2008/2009 dipastikan tanpa dukungan APBD. Karena itu, anggaran Rp 5 miliar dari APBD tahun 2008 tak dapat cair. Untuk itu manajemen harus berusaha keras mencari dana pengganti, agar PSS tetap dapat mengikuti kompetisi sampai selesai.
Hal itu disampaikan General Manager PSS R Joko Handoyo SH, dalam peluncuran buku 'Profil PSS' di Sleman, Jumat (31/10).
Hadir dalam acara itu Manajer Keuangan PSS Drs Samsidi, Sekum Jaka Waluyo SE, para pemain, pelatih, para pendiri PSS serta undangan lain.
Lebih lanjut Joko Handoyo mengatakan, sebelumnya sampai Agustus masih ada angin segar, APBD bakal cair. Namun sampai saat ini semakin jauh dan sudah tak mungkin lagi cair. Kini harus mencari dana lain, salah satunya dengan menjual buku 'Profil PSS' ini pada para pengusaha serta siapa saja yang peduli dengan PSS.
Selain ini PSS tetap mengandalkan dana dari pemasukan tiket saat main di kandang. Ia tetap berharap PSS terus membenahi diri, agar prestasinya semakin baik. Jika PSS menang tentu penonton semakin banyak. Selain itu ia juga mohon pada pemain PSS, agar masalah itu tak mengendorkan semangat pemain, karena kini manajemen juga terus berupaya agar PSS tetap mengikuti kompetisi sampai selesai.
Sedang Sekum PSS, Joko Waluyo menambahkan manajemen kini terus mengadakan pengiritan di segala sektor. Bahkan Manajemen sudah menghitung bila sebelumnya PSS untuk mengikuti kompetisi sampai selesai habis Rp 12 miliar, kini setelah diadakan menekanan biaya di segala sektor hanya habis Rp 9 miliar dengan catatan jadwal kompetisi tak mengalami perubahan.
Dari buku 'Profil PSS' diharapkan bisa mempunyai nilai jual bagus dan menghasilkan dana untuk PSS. Di Sleman ada 900perusahaan, namun dari data yang ada baru 258 perusahaan yang mau peduli dengan PSS, meski hasilnya masih sangat jauh dari harapan.
Buku 'Profil PSS' ini nantinya dicetak sesuai permintaan, sementara baru dicetak 1.100 eksemplar dan dijual dengan harga bervariasi sesuai kepada siapa menjualnya. Manajemen nanti akan datang pada pengusaha dan menawarkan tidak saja buku, namun fasilitas di Stadion Maguwoharjo untuk para pengusaha.
Buku 'Profil PSS' dengan cover pemain Agus Purwoko itu berisikan sejarah berdirinya PSS dan perjalanan PSS sejak divisi II sampai divisi utama PSSI hingga sekarang. Buku diserahkan dari PD Hidayat selaku pembuat pada Wakil Bupati Drs Sri Purnomo dan diserahkan pada General Manager R Joko Handoyo diteruskan ke tokoh PSS H Sukidi Cakrasuwignyo dan pada Agus Purwoko.
Wabup Sri Purnomo dalam sambutan singkatnya menyatakan, dengan buku PSS ini sangat positif buat para pengurus, karena dapat menengok ke belakang bagaimana PSS dari kecil menjadi besar. Perjuangan para pengurus dulu bisa diteladani dan sebagai pijakan para pengurus sekarang. [kr]

Read more...
BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP