Link my Banner

all about us

Slemania titik hitam sudh berdiri sekitar 3 tahun yang lalu di kota Wates. Slemania titik hitam sendiri adalah salah satu dari puluhan atau ratusan laskar yang berada di bawah bendera Slemania.

Sampai sekarang jumlah anggota aktif Slemania Titik Hitam berkisar 50an orang yang kebanykan berdomisili di wilayah Wates dan sekitarnya.

Slemania titik hitam berbase camp di Wates,Yogyakarta.

Jarak dan waktu bukan merupakan halangan bagi kami untuk selalu mensupport PSS.

Di usia yang menginjak tahun ketiga ini kami berharap kami dapat selalu memberikan yang terbaik bgi PSS. Cemoohan dan ejekan sudah sering kami dapatkan tapi kami tak pernah gentar menghadapi itu semua. Anjing menggongong khafilah berlalu.



From Wates with Love

From Wates to PSS

HEPI NU YEAR 2010

segenap anggota PSS TITIK HITAM mengucapkan selamat tahun baru 2010,
Semoga di tahun ini PSS makin jaya.. from wates with love, from wates
to PSS..

Read more...

The NEXT victims !

pertandingan pada senin besok sangat diharapkan publik pendukung PSS . mereka megharapkan kemenangan yg ke 2 di kandang. adalah Persipro Probolinggo lawan selanjutnya bagi tim PSS pada senin 21 Desember 2009.
mari kita berdo'a untuk kejayaan PSS Sleman agar meraih poin penuh pada laga besok sore. PRIDE PSS Sleman, TITIK HITAM Wates Kota, Rawe-rawe rantas malang-malang putung !!

Read more...

Kemenangan Di Rumah Sendiri Akhirnya Datang Juga

Setelah sekian lama mengunggu tanpa kepastian yang jelas akhirnya sore tadi PSS berhasil melumpuhkan perlawanan PSBI Nlitar dengan skor 2-1
Gol PSS dicetak oleh Anang Hadi dan M.Eksan (penalti)

Kemenangan yang begitu berarti bagi pendukung PSS karena ini merupakan kemenangan perdana Elang Jawa di hadapan pendukungnya sendiri.

PSS TITIK HITAM: From Wates with love,From Wates to PSS
RAWE RAWE RANTAS..MALANG MALANG PUTUNG

bannu.

Read more...

PSS Terkendala Mental Pemain

PSS Sleman bisa terkendala anjloknya mental para pemainnya untuk merebut kemenangan atas tamu PSIR Rembang, dalam lanjutan Liga Utama 2008-2009 di stadion Maguwoharjo, Rabu ( 6/5 ) sore. Hal ini diungkapkan Manajer Tim PSS Drs. Rumadi saat dihubungi, kemarin

Menurutnya, mental pemain PSS kini perlu mendapat perhatian karena baru saja mengalami 4 kali kekalahan beruntun. ''Jika tak terus diberi motivasi baik oleh pengurus maupun pelatih, bisa saja mentalnya down meski main di kandang sendiri, ''ujarnya.

Pelatih PSS Maman Durachman menyatakan, PSIR mempunyai pertahanan cukup solid. Sehingga pemainnya harus berhati-hati untuk menghadapinya. Maman mengisyaratkan memasang satu pemain yang bisa membantu pertahanan maupun serangan untuk mewujudkan target kemenangan

Source : kedaulatan rakyat

Read more...

PSS Aman dari Degradasi

Meski nilainya dikurangi 3 karena kalah WO dari tuan rumah Perseman Manokwari, namun PSS Sleman dipastikan sudah aman dari ancaman degradasi. Pasalnya nilai PSS setelah dikurangi 3, yakni 24 masih di atas nilai maksimal yang bisa diperoleh Persekabpas Pasuruan yang kini berada di posisi paling buncit dengan nilai 17.

Hal itu disampaikan Manager Teknik PSS Drs. Bambang Nurjoko saat dihubungi, Minggu ( 3/5 ) kemarin. Meski demikian managemen tetap berharap dalam dua pertandingan terakhir di kandang sendiri, meraih kemenangan untuk menembus papan tengah.

Untuk itu, lanjut Bambang, kini managemen terus berupaya agar para pemain dapat gajian sebelum pertandingan melawan PSIR Rembang. Ini dilakukan agar semua pemain bisa tampil maksimal. Menghadapi PSIR nanti, PSS bisa turun komplet, sehingga optimis dapat merebut poin penuh.

kedaulatan rakyat

Read more...

Selasa, Pemain PSS Gajian

Pemain PSS Sleman akan menerima gaji bulan April, Selasa (5/5) atau sehari sebelum menjamu PSIR Rembang, dalam lanjutan kompetisi Liga Utama PSSI di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Meski sampai Sabtu (2/5) kemarin, uang belum di tangan, namun manajemen optimis. Disampaikan Sekum PSS Djaka Waluya, Sabtu (2/5), PSS memang kesulitan dana.
Betul yang dikatakan Wakil General Manager Jufrial lalu, bahwa Sleman sebetulnya banyak duit namun karena aturan, maka tak bisa membuat dana dari Pemda cair untuk PSS. Akibatnya manajemen PSS harus gali lubang tutup lubang menyelesaikan kompetisi. Manajemen sudah bersyukur bila bisa mengikuti kompetisi sampai selesai dan tak degradasi.
Gagalnya PSS ke Manokwari, bagi manajemen bukan langkah kurang sportif, namun sebagai wujud tanggungjawab terhadap pemain. Manajemen masih banyak utang pada pemain, terutama pemain dalam putaran pertama.
Sementara asisten pelatih PSS Lafran Pribadi mengatakan, Sabtu sore kemarin tak menjalani latihan dan akan dimulai Senin pagi di Stadion Tridadi Sleman. Menjelang menghadapi PSIR, Rabu (6/5), PSS hanya melakukan latihan untuk memantapkan barisan depan dan jaga kondisi pemain.
Guna mempersiapkan pertandingan tersebut, Panpel akan mengadakan rapat Senin (4/5) malam di Gedung BPKKD Sleman. Dalam rapat akan dibahas masalah pelaksanaan pertandingan, agar berjalan sukses, aman dan lancar.

kedaulatan rakyat

Read more...

Kembali Diterpa Krisis Pemain

Badai krisis pemain kembali mendera PSS. Dua pilar utama PSS Slamet Nurcahyo dan Fahrudin mengalami cedera cukup serius. Pinggang Cahyo memar setelah bertabrakan dengan pemain Persebaya Surabaya. Sedang kaki Fahrudin juga cedera usai terkena tackling pada pertandingan serupa. Akibat cedera ini keduanya tidak ikut dalam laga ujicoba yang digelar Jumat (2/5) lalu.
Cedera kedua pemain ini cukup membuat cemas tim pelatih. Sebab, keduanya merupakan pilar inti dan vital di tim PSS. Slamet adalah motor serangan PSS. Pergerakan pemain asal Malang itu sering merepotkan pertahanan lawan. Assist dari pemain bernomor 11 ini juga memanjakan para striker PSS.
Slamet juga tergolong pemain yang cukup produktif. Bahkan, pemain jebolan Persebaya Surabaya ini tercatat sebagai top score di Laskar Super Elang Jawa. Sudah tujuh gol berhasil disumbangkan Slamet bagi PSS. Gol terakhir dicetak Slamet di klub yang sempat membesarkannya, Persebaya.
Tidak adanya Slamet ini dipastikan mengurangi kekuatan PSS. Apalagi, selama ini serangan PSS selalu bertumpu padanya. ”Dia ruh tim. Kalau tidak ada dia, suplai bola tidak ada,” kata Asisten Pelatih PSS Lafran Pribadi.
Sama seperti Slamet, Fahrudin juga merupakan pilar PSS. Meski baru mendapatkan tempat pada skuad utama setelah memasukai putaran kedua, penampilan Fahrudin terus membaik. Bahkan, saat ini pemain didikan klub lokal PSS ini selalu menempati starting eleven di skuad pujaan Slemania.
Cedera yang menghinggapi kedua pemain itu tentu saja membuat tim pelatih PSS cemas. Apalagi, para punggawa PSS ditarget harus bisa merebut dua laga akhir di kandang. Yakni melawan PSIR Rembang (6/5) dan Persiku Kudus (10/5). ”Kami cemas juga. Karena keduanya adalah pilar tim. Kalau keduanya tidak bisa tampil kekuatan PSS akan berbeda,” ujarnya lagi.
Lafran berharap cedera yang dialami kedua pilar intinya ini tidak parah. Sebab, apabila kedua benar-benar absen pada dua pertandingan kandang mendatang merupakan kerugian besar bagi PSS. ”Target meraih poin maksimal juga sulit terelasisasi. Tapi, saya yakin cedera kedunya tidak parah dan bisa bergabung kembali seperti semula,” harapnya.

radar jogja

Read more...
BERITA TERBARU

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP