PSS Sewa messeur lokal
LAGA away di Pulau Sulawesi memang cukup berat bagi PSS. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, medan yang sulit membuat pemain mengalami kelelahan secara fisik. Bahkan, akibat jalan yang berliku-liku dan naik turun beberapa pemain dan ofisial sempat mengalami mabuk darat.
"Ada beberapa pemain yang mabuk karena jalan yang berliku," ujar asisten sekretaris PSS Puji Prasetya yang ikut dalam lawatan ini.
Para pemain yang mengalami mabuk darat antara lain Anton Hermawan, Peter Lipede dan Agus Supriyanto. Bahkan, asisten pelatih Lafran Pribadi juga harus mengeluarkan isi perutnya akibat tidak bisa menahan mual.
"Padahal sudah minum obat antimabuk. Tapi, memang jalannya sangat berliku. Hampir tidak ada jalan lurus sejauh 100 kilometer," kata Puji.
Meski sempat mabuk, para pemain PSS tetap dalam kondisi baik. Sesampainya di hotel Bulawan City, tempat transit tim Hijau ini, sang pelatih langsung memberikan waktu istirahat yang cukup.
Tidak hanya itu. Demi pemulihan kondisi fisik pemain, menajemen menyewa messeur lokal. Beberpa pemain yang sempat mengalami salah urat langsung mendapatkan perawatan. "Ada juga yang minta relaksasi saja agar nanti saat bertanding bisa lebih segar dan fit," timpal Yudi.
Diungkapkan, tidak adanya messeur tim memang cukup merepotkan. Seperti diketahui, dalam lawatan ini messeur tim Jamad tidak bisa ikut. Tidak diketahui secara pasti alasan Jamad tidak ikut. "Karena tidak membawa messeur sendiri, mau nggak mau harus sewa. Tapi messeur disini cukup baik kok. Para pemain juga cukup puas," tandasnya. [radar jogja]
"Padahal sudah minum obat antimabuk. Tapi, memang jalannya sangat berliku. Hampir tidak ada jalan lurus sejauh 100 kilometer," kata Puji.
Meski sempat mabuk, para pemain PSS tetap dalam kondisi baik. Sesampainya di hotel Bulawan City, tempat transit tim Hijau ini, sang pelatih langsung memberikan waktu istirahat yang cukup.
Tidak hanya itu. Demi pemulihan kondisi fisik pemain, menajemen menyewa messeur lokal. Beberpa pemain yang sempat mengalami salah urat langsung mendapatkan perawatan. "Ada juga yang minta relaksasi saja agar nanti saat bertanding bisa lebih segar dan fit," timpal Yudi.
Diungkapkan, tidak adanya messeur tim memang cukup merepotkan. Seperti diketahui, dalam lawatan ini messeur tim Jamad tidak bisa ikut. Tidak diketahui secara pasti alasan Jamad tidak ikut. "Karena tidak membawa messeur sendiri, mau nggak mau harus sewa. Tapi messeur disini cukup baik kok. Para pemain juga cukup puas," tandasnya. [radar jogja]
0 komentar:
Posting Komentar